Raden Gilap beberapa waktu lalu memimpin ritual sumpah pocong yang dijalani mantan terpidana kasus Vina, Saka Tatal. Ritual itu diambil Saka Tatal untuk membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kasus kematian Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky.
Prosesi sumpah pocong berlangsung di Padepokan Agung Amparan Jati pimpinan Raden Gilap. Ritual ini menyedot perhatian banyak orang. Tidak sedikit warga yang berbondong-bondong datang ke padepokan tersebut untuk bisa menyaksikan langsung prosesi sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal.
Saka Tatal melakukan prosesi sumpah pocong ini untuk membuktikan bahwa dia tidak terlibat dalam kasus kematian Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky. Kabar ini melansir dari detikjabar.co.id
Kabar duka ini datang dari Padepokan Agung Amparan Jati, Kabupaten Cirebon. Raden Gilap Sugiono yang merupakan pimpinan dari padepokan tersebut dikabarkan meninggal dunia.
Diketahui, Raden Gilap merupakan pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati yang pernah memimpin ritual sumpah pocong mantan terpidana kasus pembunuhan Vina, Saka Tatal.
Kabar meninggalnya Raden Gilap dibenarkan salah seorang jamaahnya, Agus. Ia merupakan merupakan salah seorang jamaah yang rutin mengikuti kegiatan zikir di Padepokan Agung Amparan Jati.
Menurut pria yang akrab disapa Abah Agus itu, Raden Gilap meninggal dunia pada Selasa 22 Oktober malam sekitar pukul 21.00 WIB.
“Meninggalnya sebetulnya tadi malam, sekitar jam 9 malam. Meninggalnya di rumah,” kata Abah Agus kepada detikJabar saat dihubungi, Rabu 23 Oktober 2024.
Menurut Abah Agus, sebelum meninggal dunia, Raden Gilap telah lama mengidap penyakit jantung. Penyakit tersebut telah diderita Raden Gilap selama kurang lebih tiga tahun.
“Penyakitnya jantung sudah lama. Sudah sekitar tiga tahunan. Cuma memang parah-parahnya sekarang-sekarang ini,” kata Abah Agus.
Ia mengatakan, jenazah Raden Gilap telah dikebumikan di sekitar kediamannya. Agus sendiri hadir langsung saat Raden Gilap dimakamkan.
“Sudah dimakamkan tadi. Dimakamkan di sekitar padepokan. Saya tadi ke sana (padepokan) dari jam 7 pagi. Saya dapat informasi dari anaknya, dari istrinya juga,” kata Agus.
“Saya tadi ikut menghadiri prosesi pemakaman. Sempat ikut memandikan juga. Kebetulan saya jamaah juga di sana (padepokan),” tambahnya.