DPR telah menyetujui Wakil Menteri Pertahanan Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Golkar pun memuji rekam jejak Herindra selama bertugas di pemerintahan.
“Integritas dan kapabilitas serta pengalaman yang sangat luas dan panjang dari Pak Herindra menunjukkan kemampuan dan kepiawaian beliau untuk melaksanakan tugas yang sangat penting apalagi sebagai Kepala BIN. Beliau bertanggung jawab untuk memastikan semua jalannya produk pemerintahan, jalannya roda negara ini berjalan tanpa ada hambatan dari manapun,” kata Dave kepada wartawan, Kamis 17 Oktober 2024.
Dave mengatakan Herindra selalu menjalankan tugas dengan baik. Dia menyebut Herindra akan setia sepenuhnya dengan NKRI dan mengutamakan kepentingan bangsa.
“Dan ini terbukti selama dia menjabat di berbagai macam tempat, bahwa beliau melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena itu saya secara pribadi sangat mengenal beliau, kami yakin bahwa tugas baru ini akan diemban dengan baik dan dia akan setia sepenuhnya kepada NKRI dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas segala-galanya,” ujarnya.
Sebelumnya, rapat paripurna menyetujui Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk dilantik Prabowo Subianto usai resmi menjadi Presiden. Rapat paripurna itu dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 17 Oktober 2024.
Turut hadir dalam agenda ini Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Rapat diawali dengan laporan Wakil Ketua DPR Korpolkam Sufmi Dasco Ahmad mengenai pertimbangan Kepala BIN baru. Dasco membacakan surat presiden mengenai pengangkatan Kepala BIN baru hingga laporan tentang fit and proper test Herindra kemarin.
Selanjutnya, Puan meminta persetujuan DPR atas pengangkatan Herindra sebagai Kepala BIN baru. Semua anggota DPR menyetujui nama Herindra.
“Apakah laporan tim DPR RI yang memutuskan bahwa Saudara Muhammad Herindra layak sebagai Kepala BIN menggantikan Saudara Budi Gunawan dapat disetujui?” ujar Puan
“Setuju,” jawab anggota Dewan yang lain. Puan kemudian mengetuk palu tanda persetujuan
