Breaking News

Breaking News

Beranda » ASEAN Pilih Diskusi Ketimbang Balas Saling Naikan Tarif Impor Dagang Trump
0 comment

ASEAN Pilih Diskusi Ketimbang Balas Saling Naikan Tarif Impor Dagang Trump

Negara-negara anggota ASEAN menegaskan tidak akan membalas kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sebaliknya, ASEAN memilih pendekatan dialog untuk membahas dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian kawasan.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Kamis (10/4/2025) malam, para menteri perdagangan dari 10 negara anggota ASEAN menyatakan keprihatinan atas tarif impor sepihak yang diberlakukan AS, menyebutnya sebagai kebijakan yang menimbulkan ketidakpastian dan tantangan besar, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta dinamika perdagangan global.

“Pemberlakuan tarif sepihak oleh Amerika Serikat yang belum pernah terjadi sebelumnya akan mengganggu arus investasi dan perdagangan regional maupun global, serta rantai pasok,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan virtual khusus para menteri perdagangan ASEAN yang membahas kebijakan tarif impor Trump yang diumumkan pada 2 April 2025, namun ditangguhkan selama 90 hari oleh Presiden Trump pada 9 April 2025, kurang dari 24 jam setelah diberlakukan.

“Kami menyatakan niat untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan konstruktif dengan Amerika Serikat guna mengatasi kekhawatiran perdagangan,” lanjut pernyataan itu, menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi yang seimbang.

Tarif impor Trump berkisar antara 10% hingga 49%, dengan Singapura terkena tarif dasar sebesar 10%, sementara Kamboja dan Vietnam menghadapi tarif masing-masing sebesar 49% dan 46%.

Dalam konteks ekonomi, Amerika Serikat masih menjadi sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar bagi ASEAN serta mitra dagang terbesar kedua kawasan tersebut sepanjang tahun 2024.

Menyikapi situasi ini, para menteri perdagangan ASEAN menyatakan perlunya memperkuat kerja sama intra-ASEAN dan meningkatkan arus perdagangan serta investasi di antara negara-negara anggota. Selain itu, mereka juga sepakat untuk memperluas kerja sama ekonomi dengan mitra eksternal lainnya guna menjaga stabilitas ekonomi kawasan.

Malaysia saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN 2025, yang juga terdiri dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Timor Leste turut hadir sebagai pengamat, mengingat status keanggotaannya masih menunggu konfirmasi resmi. Dilansir dari situs resmi beritasatu co.id.

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by Rizarch