Graham Arnold memiliki formula tak biasa yang mengancam Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Irak dianggap telah menunjukkan wajah yang benar-benar baru di bawah asuhan pelatih Graham Arnold.
Mengusung filosofi baru yang disebut strategi tujuh detik, hal itu bisa menimbulkan ancaman untuk Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir, Indonesia sudah beberapa kali menghadapi Irak, tetapi selalu menelan kekalahan.
Saat itu Irak masih dipimpin pelatih Spanyol, Jesus Casas, dan kini tonggak kepemimpinan berada di tangan Graham Arnold.
Pelatih Australia diyakini telah membawa Irak pada filosofi sepak bola modern, dengan tekad dan kecepatan sebagai prinsip.
Menurut pelatih asal Irak, Nather Al Khatib, meski baru memainkan empat pertandingan, Arnold sudah mampu menyampaikan ide-ide taktisnya.
Di situlah terlihat formula baru Irak dengan strategi tujuh detiknya untuk menghancurkan setiap lawan yang dihadapi.
“Graham Arnold baru memimpin Irak dalam empat pertandingan, mengingat situasi dan keterbatasan waktu, tidak adil menilai pelatih saat ini.”
“Namun yang patut diacungi jempol adalah kemampuannya menciptakan filosofi baru bagi tim nasional Irak.”
“Yaitu kecepatan tim Irak merebut bola, ketika kehilangan bola, mereka mampu merebutnya kembali hanya dalam tujuh detik.”
“Filosofi ini tidak ada di era pelatih-pelatih Irak sebelumnya,” kata Nather Al Khatib.
Timnas Indonesia pun diminta berhati-hati, Vietnam menilai strategi Irak ini bisa membuat skuad Garuda gagal mendapat tiket ke Piala Dunia 2026.
Meski begitu, Graham Arnold masih memiliki pekerjaan besar untuk mengatasi krisis di lini pertahanan.
Menurut Nather Al Khatib, masalah utama Irak saat ini adalah kurangnya bek tengah dan pemain mumpuni untuk bek kanan.
Nather juga menilai bahwa Arnold tidak akan mampu menyelesaikan masalah itu dalam waktu yang singkat.
“Yang mengkhawatirkan dari tim nasional Irak adalah masih adanya masalah lama yang belum terselesaikan,” kata Nather lagi.
“Yaitu kurangnya bek tengah yang mumpuni dan juga kurangnya pemain di posisi bek kanan.”
“Saya yakin pelaih tim nasional Irak tidak akan mampu menyelesaikan semua masalah ini dalam waktu singkat.”
Timnas Irak tergabung di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Arab Saudi dan Indonesia.
Irak akan lebih dulu menghadapi Indonesia pada 11 Oktober, sebelum bersua tuan rumah, Arab Saudi, pada 14 Oktober 2025. dilansir dari situs resmi superball co.id