Aktor Fedi Nuril menuai kontroversi setelah mengkritik Presiden Prabowo Subianto di media sosial.
Dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), Fedi mengaku malu karena Presiden yang sudah berusia 73 tahun menggunakan bahasa dan gestur yang dianggap kekanak-kanakan dalam pidatonya. Unggahan tersebut menyoroti penggunaan kata-kata seperti “nye…nye…nye” dan “ndasmu”, yang menurutnya tidak pantas digunakan oleh seorang kepala negara.
Fedi juga menyebut bahwa banyak orang dalam ruangan tersebut justru tertawa menanggapi gaya pidato tersebut. Komentarnya langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
Sebagian mendukung pendapat Fedi, menganggap bahwa pemimpin negara seharusnya lebih menjaga wibawa dalam berbicara di depan publik. Namun, tak sedikit juga yang mengecam pernyataannya, menyebut bahwa Presiden Prabowo memiliki gaya komunikasi yang unik dan dekat dengan masyarakat.
Dalam unggahannya, akun tersebut menampilkan berita mengenai serbuan netizen terhadap Fedi Nuril usai kritiknya terhadap Presiden Prabowo.Berikut adalah beberapa komentar nitizen yang pro dan kontra, dilansir dari situs resmi ft news co.id
“Fedi Nuril cuma mengungkapkan pendapatnya. Kalau memang ada yang salah, ya wajar dikritik!” – @rianxx21.
“Presiden kan juga manusia, ada sisi humor dan gaya komunikasi sendiri. Santai aja, bro!” – @anaknegriku
“Kalau gak suka, ya jangan dihina. Hormati pemimpin, apalagi beliau sudah sepuh!” – @proudindonesian
“Justru ini yang bikin Prabowo dekat sama rakyat. Gaya komunikasinya bikin suasana cair.” – @dimas_87
“Tiap orang punya standar sendiri soal sopan santun dalam berbicara. Kalau Fedi gak suka, ya gapapa, tapi siap-siap juga dikritik balik.” – @angelica_ta