Kasus mengungkapkan sesuatu yang misterius yang diduga dilakukan oleh IWAS alias Agus, penyandang disabilitas, terus berkembang. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa Agus diduga telah melakukan aksi bejatnya sejak April 2022, dengan jumlah korban yang diisukan mencapai 19 orang.
“Kasus ini sedang kami telusuri lebih lanjut dengan UPTD PPA Lombok Barat karena lokasi kejadian berada di wilayah itu,” ungkap Andre Safutra, pendamping korban dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTB, Selasa (3/12/2024) kemarin.
Bahkan, doa di antaranya merupakan anak di bawah umur. menjelaskan bahwa salah satu korban anak di bawah umur mengalami mengungkapkan pada Februari atau Maret 2024.
“Ada korban lain yang baru terungkap dari laporan orang tuanya, kami sedang mengatur waktu untuk mengambil keterangannya,” ujar Andre.
Kasus ini juga menarik perhatian Mabes Polri yang mengirimkan tim khusus ke Mataram. Mereka ingin membahas secara langsung perkembangan penyelidikan dan mendengar keterangan langsung dari para korban.
Terdapat tim advokasi yang mendampingi korban dalam kasus ini. Tim terdiri dari empat lembaga, yakni Senyum Puan, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Mataram, Pusat Bantuan Hukum Mangandar, serta PKBI NTB.
Sejauh ini tim advokasi telah menghimpun pendampingan pada 10 orang korban. Sementara tim masih mendalami identitas serta kronologis kejadian terhadap 9 korban lainnya.
Hingga kini, kami mendampingi 10 korban yang kasusnya telah disampaikan ke Polda NTB dan Mabes Polri, tambahnya.
Para korban kini tengah dalam pendampingan ketat dari tim advokasi serta mendapatkan konseling dari Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI). Pemulihan trauma bagi para korban pasca kejadian masih terus diupayakan.
Dilansir dari situs resmi rri.co.id