Christiano Tarigan atau nama lengkapnya Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, mahasiswa Program Internasional Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM angkatan 2022 sedang menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kecelakaan maut yang menewaskan rekan sesama mahasiswa UGM.
Dia adalah pengemudi mobil BMW yang menabrak Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum UGM di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman pada Sabtu dini hari (24/5).
Christiano Tarigan dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dan aktif dalam berbagai organisasi kampus diantaranya seperti HIMIESPA FEB UGM dan Christian Student Association PMK FEB.
Dibalik kasusnya yang menabrak anak FH UGM, Christiano Tarigan juga memiliki rekam jejak magang di lembaga prestisius yakni di FIFGroup dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tapi siapa sangka ternyata Christiano anak dari Setia Budi Tarigan, Direktur Operasional FIFGroup salah satu perusahaan pembiayaan otomotif terbesar di Indonesia yang merupakan tempat dirinya magang.
Latar belakang keluarga ini kemudian menimbulkan kekhawatiran publik terkait potensi dalam proses hukum yang tengah berjalan.
Kronologi Kecelakaan Menewaaskan Argo Ericko Achfandi
Menurut keterangan polisi, kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Argo yang mengendarai sepeda motor bermaksud putar balik.
Tetapi dari arah belakang, mobil BMW yang dikemudikan Christiano datang dan menabrak korban dari belakang. Setelah menghantam Argo, mobil tersebut juga menabrak sebuah CR-V yang terparkir di pinggir jalan.
Akibat kecelakaan tersebut, motor yang dikendarai Argo terpental dan dirinya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian yakni di simpang tiga Dusun Sedan.
Sempat beredar dugaan bahwa Christiano mengemudi dalam kondisi mabuk tetapi hasil pemeriksaan pihak kepolisian menyatakan bahwa yang bersangkutan negatif dari alkohol dan narkoba.
Meski begitu, gelombang protes dan tuntutan keadilan tetap ramai di media sosial, warganet menyuarakan kekesalan lewat tagar #JusticeForArgo yang menuntut proses hukum berjalan adil tanpa pengaruh kekuasaan.
“Nyawa orang bukan main-main. Jangan sembunyi di balik organisasi,” tulis salah satu akun di X.
“yujiem Christiano Pengarapenta P FEB IE 22 TANGGUNG JAWAB KALO ABIS NABRAK ORANG. NYAWA ORANG BUKAN MAIN-MAIN. JANGAN SEMBUNYI DI BALIK ORGANISASI LU ITU. KALO MABOK GAUSAH NGEBUT BAWA MOBIL SAMPE NABRAK ORANG YANG GAK BERSALAH. USUT SAMPE TUNTAS, TANGGUNG JAWAB.” Salah satu menfes di X.
Pada Selasa pagi (27/5), ratusan mahasiswa UGM menggelar tabur bunga di Patung Dewi Keadilan, Fakultas Hukum UGM sebagai bentuk penghormatan untuk Argo.
“Beautiful flowers for a beautiful soul like you, Argo,” tulis seorang mahasiswa UGM mengenang kepergian Argo yang disebut punya semangat tinggi di kampus. dilansir dari situs resmi lingkar wilis co.id.
