Presiden RI KE 2 Soeharto menorehkan banyak jasa dan pengabdian untuk Indonesia, ucap Ketua MPR Bambang Soesatyo (BAMSOET) ia menilai tidak ada yang salah jika Soeharto diberi gelar Pahlawan Nasional.
Hal ini disampaikan Bamsoet dalam acara silahturahmi kebangsaan MPR dengan keluarga Soeharto di Kompleks Parlemen Senatan, pada Sabtu 28 September 2024. Mulanya Bamsoet menyampaikan jasa-jasa Soeharto yang patut untuk dihormati.
“Beliau telah berusaha mengabdikan diri sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas sebagai Presiden dan berjasa besar dalam mengantarkan bangsa Indonesia beranjak dari negara miskin menjadi negara berkembang,” kata Bamsoet.
Yang menurutnya dengan mempertimbangkan jasa dan pangabdian Soeharto sepatut nya diberi gelar pahlawan nasional terlebih, Soeharto telah memimpin Indonesia lebih dari tiga dekade.
Pada pasal 4 Ketepatan MPR 11 Tahub 1998 telah dilaksanakan keutuhanya, yang tidak ada yang salah dengan pemberian gelar tersebut. Ujar Bamsoet. “Rasanya tidak berlebihan sekiranya mantan Presiden Soeharto dipertimbangkan oleh pemerintah yang akan datang dan oleh pemerintah mendapatkan anugerah gelar pahlawan nasional, selaras dengan mendapatkan martabat kemanusiaan dengan peraturan perundangan,” ujarnya
Bamsoet meminta agar semangat rekonsilisasi tetap dijaga dan diwariskan dengan harapan agar dendam pada masa lalu tidak diteruskan lagi.
“Mari kita bersama sebagai sebuah keluarga bangsa mengambil hikmah atas berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau, untuk kita jadikan pelajaran berharga bagi pembangunan karakter nasional bangsa Indonesia di masa kini dan di masa yang akan datang,” jelasnya.
“Jangan ada lagi dendam sejarah yang diwariskan pada anak-anak bangsa yang tidak pernah tahu apalagi terlibat pada berbagai peristiwa kelam di masa lalu,” imbuh Bamsoet.
