Pada operasi SAR hari kedelapan, Senin (7/10) malam, satu lagi bagian tubuh korban yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, berhasil dievakuasi.
Dari data yang diterima JawaPos.com, TIM SAR menemukan bagian tubuh korban atau body part, yakni tangan pada Senin (7/10) pukul 21.03 WIB. Body part tersebut ditemukan di reruntuhan zona A2.
“Pada Hari kedelapan, terdapat 13 penemuan. Dan yang terakhir yakni body part atau bagian tubuh, yang kami temukan di zona A2,” tutur Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit pada Selasa (7/10).
Sebagai informasi, ada empat zona dalam operasi pencarian dan evakuasi korban tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Di antaranya zona A1 (dekat pintu keluar), zona A2 (bagian belakang dan berhadapanl langsung dengan dinding asrama), zona A3 (bagian atas), dan Zona A4 (samping kanan A1, di bawah reruntuhan beton).
“Dengan tambahan temuan tersebut, total korban hingga saat ini mencapai 170 orang. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat dan 66 orang meninggal dunia, termasuk 7 korban body part,” imbuhnya.
Nanang mengatakan, proses pencarian pada hari kedelapan cukup menantang. Posisi korban yang tertimbun di bawah material berat membuat personel Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra hati-hati.
Tim SAR memecah dan memindahkan puing-puing reruntuhan berukuran besar dengan menggunakan alat berat seperti breaker dan ekskavator. Namun, beban material yang terlalu besar menjadi hambatan.
“Upaya mengangkat bagian reruntuhan menggunakan crane sempat dilakukan, namun belum berhasil, sehingga kami harus bergantian antara penggunaan alat berat dan evakuasi manual. Bagaimana pun, keselamatan petugas jadi prioritas utama,” tukas Nanang.
Di sisi lain, Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi lagi 7 jenazah korban Ponpes Al Khoziny melalui berbagai medium. Seperti sidik jari, gigi, medis, hingga properti barang pribadi milik korban.
7 jenazah korban yang berhasil teridentifikasi pada Senin (6/10), antara lain Moh. Royhan Mustofa, Abdul Fattah, Wasiur Rohib, Mohammad Aziz Pratama Yudistira, Moh. Dafin, M. Ali Rahbini, dan Sulaiman Hadi.
“Sehingga sampai Senin malam, tim gabungan berhasil mengidentifikasi total 17 korban dari 59 kantong jenazah yang diterima. Saat ini, proses operasi DVI masih berlangsung dengan melakukan pendalaman nomor AM (antemortem) dan PM (postmortem),” jelas Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol M. Khusnan Marzuki.dilansir dari situs resmi jawa pos co.id