Surat usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI telah masuk ke DPR. Namun, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum membaca surat pemakzulan Gibran tersebut.
Dasco mengatakan dirinya baru mendengar informasi adanya surat dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran.
Namun, dia menegaskan belum bisa memberikan tanggapan karena belum membaca secara langsung isi surat tersebut.
“Ya belum baca, bagaimana saya menanggapi,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6).
Ia menyebut surat pemakzulan Gibran itu masih berada di Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Selain itu, Dasco menambahkan saat ini DPR tengah menjalani masa reses, sehingga belum sempat mengecek surat yang dimaksud.
“Saya mau lihat suratnya, tapi katanya masih di Setjen. Jadi memang belum sempat baca,” lanjut Dasco.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu juga membantah bahwa kedatangannya ke DPR hari ini bertujuan mengecek surat pemakzulan Gibran. Menurutnya, ia hanya datang untuk menandatangani sejumlah berkas.
“Saya datang ke DPR untuk tanda tangan surat-surat. Tadi saya tanya, katanya ada surat dari forum? Ternyata masih di Setjen, dan Pak Sekjennya lagi keluar,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membenarkan bahwa surat usulan pemakzulan Gibran telah diterima pihaknya.
“Iya benar, kami sudah terima surat tersebut,” kata Indra saat dikonfirmasi, Rabu (4/6).
Surat dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu, kata Indra, telah diteruskan kepada Pimpinan DPR RI. “Sudah kami teruskan ke pimpinan,” imbuhnya.
Surat usulan pemakzulan Gibran itu tertanggal 26 Mei 2025 dengan nomor 003/FPPTNI/V/2025.
Dalam surat itu, tertera tanda tangan empat tokoh senior militer, yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Tak hanya itu, surat juga mendapat dukungan dari 103 Jenderal, 73 Laksamana, 65 Marsekal, dan 91 Kolonel yang menyatakan mendukung pemakzulan Gibran dari jabatan Wakil Presiden RI.
Surat pemakzulan Gibran ini menjadi sorotan publik dan dipastikan akan memantik diskusi panjang di parlemen dan masyarakat.
DPR kini dinantikan langkah berikutnya setelah menerima surat resmi dari para purnawirawan TNI tersebut. dilansir dari situs resmi lombokpost co.id.
