Sebuah pesawat milik Delta Air Lines mengalami kebakaran mesin saat bersiap lepas landas dari Bandara Internasional Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada 21 April 2025. Insiden pesawat Delta Air Lines terbakar tersebut memaksa sebanyak 294 orang, terdiri dari 282 penumpang dan 12 awak, untuk dievakuasi menggunakan perosotan darurat.
Menurut pernyataan resmi Badan Penerbangan Federal AS (FAA), kebakaran terjadi pada mesin sisi kanan pesawat Airbus A330 setelah pesawat didorong keluar oleh kendaraan layanan bandara.
Bandara Internasional Orlando menyebutkan insiden pesawat Delta Air Lines terbakar ini terjadi di area parkir pesawat dan langsung direspons oleh tim pemadam kebakaran bandara. Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan asap tebal dan api mengepul dari mesin pesawat saat evakuasi berlangsung.
Pihak Delta Air Lines menyampaikan bahwa tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut. “Saat kru mendeteksi adanya kebakaran di knalpot mesin, prosedur evakuasi langsung dilakukan sesuai standar keselamatan,” tulis pihak maskapai dalam pernyataannya.
Para penumpang pesawat Delta Air Lines terbakar kemudian dipindahkan ke penerbangan alternatif untuk melanjutkan perjalanan.
FAA kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Hingga berita ini diturunkan, pihak Airbus selaku produsen pesawat belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus keselamatan penerbangan di Amerika Serikat. Sebelumnya, pada Januari, sebuah pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer di atas Washington, D.C., menewaskan 67 orang. Pada Februari, pesawat Delta CRJ900 tergelincir dan terbalik saat mendarat di Toronto, namun seluruh 80 penumpang selamat. Di bulan Maret, sebuah pesawat American Airlines mengalami kebakaran mesin di Bandara Internasional Denver, memaksa penumpang memanjat sayap untuk menyelamatkan diri.
Kejadian pesawat Delta Air Lines terbakar ini menambah jumlah insiden dalam beberapa bulan terakhir memunculkan kekhawatiran baru mengenai keselamatan penerbangan di AS.dilansir dari situs resmi beritasatu co.id.