Ketika makan, dianjurkan mengunyah hingga makanan halus kemudian ditelan. Ternyata anjuran mengunyah makanan memiliki banyak manfaat penting untuk pencernaan.
Proses pencernaan bukan hanya berlangsung ketika asupan makanan masuk ke dalam tenggorokan saja. Banyak ahli yang selalu mengingatkan khalayak untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi hingga halus sebelum akhirnya ditelan.
Bahkan dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mengunyah makanan hingga 33 kali pada setiap suapannya. Ternyata aturan mengunyah bukan hanya diciptakan tanpa alasan.
Mengunyah makanan memiliki efek samping dan dampak yang diberikan kepada proses pencernaan setelahnya hingga akhir. Kesehatan pencernaan juga sangat terdampak dengan proses mengunyah yang baik dan benar.
Berikut ini 5 alasan pentingnya mengunyah makanan melansir Food NDTV:
1. Mengaktifkan enzim
Pencernaan makanan dimulai ketika makanan memasuki mulut. Saat makanan dikunyah hingga halus, seluruh rongga mulut akan bekerja sekaligus memberikan sinyal bahwa tubuh harus bersiap mencerna makanan.
Ketika rongga mulut mengunyah, ada enzim dari kelenjar atau air liur yang akan aktif. Salah satunya ialah enzim ptialin yang dibutuhkan untuk mengurai karbohidrat.
Tanda bahwa enzim ptialin aktif di dalam mulut misalnya ketika mengunyah nasi atau olahan tepung kamu akan merasakan sensasi rasa manis. Hal ini terjadi karena pati dari karbohidrat akan diolah dan dicerna menjadi glukosa.
2. Mengurangi risiko kembung
Pernah merasa kembung setelah makan padahal tak banyak minum air? Tanda ini juga menjadi ciri-ciri bahwa seseorang belum mengunyah makanannya dengan benar.
Perut dapat terasa kembung akibat aktivitas pencernaan yang bekerja terlalu berat. Salah satu pemicunya ialah makanan yang tak dikunyah hingga halus sehingga diterima saluran pencernaan dalam kondisi yang masih berukuran besar.
Ketika usus bergerak untuk menghancurkan dan meremas makanan terlalu keras, maka efek seperti kembung akan terasa. Produksi gas di dalam perut akan meningkatkan dan tak jarang beberapa orang juga merasa kram perut.
3. Mencegah makan berlebihan
Bagi pelaku diet, mengonsumsi makanan dengan cara mengunyahnya lebih lama sangat dianjurkan. Banyak ahli gizi atau pelatih diet yang akan menyarankan untuk selalu makan dengan perlahan apapun jenis diet yang dilakukan.
Tubuh yang mengunyah makanan lebih lama akan memberikan waktu yang lebih panjang bagi perut mengenali kapasitasnya. Sehingga perut akan mengirim sinyal yang lebih tepat apakah sudah mendapatkan makanan yang cukup atau belum.
Dampak nafsu makan yang berlebihan seperti masih menginginkan camilan setelah makan akan lebih mudah ditahan. Begitu pula rasa kenyang yang diberikan akan jauh lebih panjang daripada mereka yang makan terlalu cepat.
4. Menyeimbangkan gula darah
Selain mengendalikan asupan gula dan makanan manis, penderita diabetes atau pre diabetes harus mulai memperlambat tempo makannya. Dikatakan bahwa mengunyah makanan lebih halus dapat membantu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah.
Makanan yang dikunyah dengan ukuran yang lebih kecil, kandungan glukosanya juga akan diterima secara perlahan. Sehingga tubuh akan menerima asupan glukosa sedikit demi sedikit bukan berupa lonjakan.
Mengunyah makanan dengan benar juga dapat diandalkan untuk mencegah nafsu makan pada makanan manis. Alasannya karena kadar gula darah yang lebih seimbang paling ampuh untuk mengatur tubuh menghindari asupan gula dan makanan manis.
5. Meningkatkan kesehatan usus
Ketika mengunyah makanan, kelenjar liur akan memproduksi air liur guna membantu melumat makanan. Selain itu, air liur juga mengandung protein bernama Epithelial Growth Factor (EGF).
Jenis protein ini memiliki peran penting untuk membantu regenerasi lapisan pada usus yang terus terkikis pada setiap proses pencernaan. Ketika lapisannya selalu dalam kondisi baik maka kesehatan usus juga lebih terjaga.
Usus dikatakan sebagai otak kedua manusia, di mana kondisinya hingga lingkungan untuk bakteri baik harus terus diperhatikan. Sehingga berbagai sindrom gangguan pencernaan dapat terhindari dan penyerapan nutrisi lebih maksimal.