Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana untuk merampungkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu 4 tahun. Rencana tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada para menteri dalam rapat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10).
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa Prabowo bertekad menjadikan IKN sebagai ibukota politik yang mencerminkan kekuatan tiga cabang kekuasaan—eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Raja Juli Antoni menyatakan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun, Otorita IKN di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono diharapkan dapat merampungkan bukan hanya gedung kantor eksekutif, tetapi juga fasilitas bagi lembaga legislatif dan yudikatif, Dilansir dari situs resmi pikiranrakyat.co.id
“Presiden Prabowo ingin IKN benar-benar siap menjadi ibu kota politik, dengan keberadaan gedung legislatif dan yudikatif yang setara dengan kantor eksekutif,” ujar Raja Juli. Hal ini sejalan dengan visi Prabowo untuk memastikan keseimbangan trias politika di IKN, sekaligus menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien di pusat pemerintahan baru tersebut.
Prabowo juga menargetkan agar IKN dapat segera digunakan sebagai pusat kegiatan legislatif dan kenegaraan. Pada Agustus 2028, sidang paripurna DPR dan MPR direncanakan sudah bisa digelar di IKN. Selain itu, Prabowo berharap agar pelantikan presiden dan wakil presiden pada tahun 2029 dapat berlangsung di ibu kota baru tersebut.
“Beliau berharap pada Agustus 2028, sidang paripurna DPR dan MPR sudah bisa diselenggarakan di IKN, sekaligus memastikan pelantikan presiden di tahun 2029 juga diadakan di sana,” ungkap Raja Juli.
Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja maksimal. Otorita IKN di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono kini menghadapi tantangan besar untuk memastikan seluruh infrastruktur dan gedung pemerintahan siap dalam waktu yang ditetapkan.
Dengan target ambisius ini, pemerintahan Prabowo Subianto berkomitmen menyelesaikan proyek IKN sebagai simbol modernisasi dan transformasi Indonesia.
Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi birokrasi tetapi juga menjadi bukti konsistensi pembangunan lintas pemerintahan. Kesinambungan Proyek IKN Langkah ini memperlihatkan kesinambungan antara pemerintahan sebelumnya dan pemerintahan saat ini. Proyek IKN yang dimulai pada era Joko Widodo terus dipertahankan dan dipercepat oleh Prabowo agar ibu kota baru bisa berfungsi optimal dalam waktu dekat. Dengan rampungnya infrastruktur inti, IKN akan menjadi pusat pemerintahan, tidak hanya bagi eksekutif tetapi juga bagi legislatif dan yudikatif.
Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Prabowo sangat serius dalam mewujudkan visi ini. Ia meminta semua pihak bekerja keras agar IKN bisa berfungsi penuh sebagai pusat pemerintahan pada waktunya. Dengan target rampung pada 2028 dan penggunaan resmi pada 2029, pemerintahan Prabowo berharap IKN dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia