Konten viral media sosial diramaikan oleh keberadaan warung kopi cetol di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dalam video yang beredar di Instagram, terlihat mayoritas pengunjungnya adalah remaja dari kalangan pelajar.
Lebih memprihatinkan lagi, lokasi warung ini hanya berjarak kurang dari 50 meter dari Masjid Jami’ Gondanglegi.
Pasar itu berada di kawasan yang dikenal sebagai pusat pesantren di Kabupaten Malang.
Menanggapi hal tersebut, Puguh Wiji Pamungkas, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pemilihan Malang Raya, menyatakan keprihatinannya.
Ia menilai bahwa keberadaan warung kopi untuk modus transaksi prostitusi tersebut tidak pantas beroperasi.
Apalagi di wilayah seperti Gondanglegi yang merupakan pusat pendidikan pesantren.
“Saya sangat menyayangkan keberadaan warung tersebut, terlebih lokasinya sangat dekat dengan Masjid Jami’ dan berada di kawasan mayoritas pesantren,” ungkap Puguh.
Ia juga meminta Satpol PP dan aparat penegak hukum untuk segera bertindak menertibkan tempat tersebut.
Karena, berpotensi merusak moral serta masa depan generasi muda di Kabupaten Malang.
Puguh menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Malang dan aparat penegak hukum perlu memberikan perhatian serius.
Model warung kopi yang tidak bermoral seperti ini jangan lagi beroperasi, khususnya di kawasan Gondanglegi dan sekitarnya.
Sementara itu, dari sejumlah konten yang beredar di media sosial, Polres Malang telah melakukan penggerebekan dam mengamankan para pelaku, dikutip dari situs resmi radarmalang co.id
