Breaking News

Breaking News

Beranda » KIAN RUWET! Pantas Roy Suryo Masih Tak Percaya Ijazah Jokowi Asli
0 comment

KIAN RUWET! Pantas Roy Suryo Masih Tak Percaya Ijazah Jokowi Asli

Belakangan muncul sorotan terbaru dalam polemik ijazah milik Jokowi.

Sejumlah kejanggalan terkait dokumen asli Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang diumbar Bareskrim Polri kini menimbulkan pertanyaan baru.

Belum usai masalah ijazah palsu, kini, banyak pihak yang menyoroti tanda tangan Jokowi yang dinilai berbeda dengan tanda tangannya yang sering diperlihatkan sekarang.

Salah satu perbedaan mencolok, terdapat dari data kertas pembayaran SPP yang ditampilkan polisi.

Hal itu terlihat pada kertas pembayaran SPP Jokowi yang diperlihatkan Bareskrim Polri pada Kamis (22/5/2025).

Diketahui kertas pembayaran SPP tersebut dijadikan bukti bahwa Jokowi pernah kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di kertas SPP UGM itu tertulis nama Joko Widodo dengan tanda tangannya serta tanggal 12 Januari 1982.

Publik pun membandingkan tanda tangan Jokowi di kertas SPP tersebut dengan foto tanda tangan Jokowi di batu peresmian ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2013.

Mulai dari huruf ‘J’ di awal tanda tangan, secara kasat mata memang berbeda.

Huruf ‘J’ pada tanda tangan Jokowi di kertas SPP tahun 1982 itu berbentuk seperti segitiga.

Sementara tanda tangan ketika Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, huruf ‘J’ dibentuk lonjong mirip paruh burung.

Begitu pun coretan tanda tangan untuk huruf-huruf setelahnya juga ada perbedaan.

“Ini tanda tangan siapa sih ?” tulis akun @AraituLaki, salah satu dari beberapa akun media sosial X yang mengunggah foto perbandingan tanda tangan Jokowi, Minggu (25/5/2025).

Akun X yang lain pun ada yang membandingkannya dengan tanda tangan Jokowi ketika mendaftar ke KPU tahun 2014.

Perbedaan tanda tangan ini juga jelas terlihat.

“Tanda tangan SPP Semester II 1981/1982 Atas nama Jokowi Dodo Tertanggal 12-1-1982, Beda cerita Dengan Dokumen Pembanding dari KPU tahun 2014 yang di tanda tangan Jokowi Dodo pada Bulan Mei 2014. Apakah ini Error atau ada faktor lain?,” tulis akun @r4g4j1m351n sambil bertanya ke Humas Polri.

Tanda tangan itu terlihat berbeda dengan tanda tangan Jokowi saat kuliah.

Perbedaan sangat mencolok di bagian depan dan belakang.

Tidak diketahui pasti kapan Jokowi mengganti tanda tangannya, atau apakah yang di SPP itu adalah paraf saja.

Namun sementara ini belum ada penjelasan terkait perbedaan tanda tangan ini.

Melansir dari Kompas.com,  Presiden Jokowi memiliki tanda tangan yang unik karena di dalamnya terdapat Nomor Induk Mahasiswa (NIM).

NIM tersebut merupakan nomor mahasiswa saat ia masih duduk di bangku kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).

Hal itu pernah ia sampaikan langsung pada acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2017.

NIM Jokowi kala itu yakni 1681.

Angka tersebut tampak pada awal tanda tangannya.

Meski begitu memang nomor tersebut tidak terlalu terlihat jelas sebab tidak berbaris dan bertumpuk. 

“Kalau nomor mahasiswa saya juga masih hafal 1681,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di Fakultas Kehutanan UGM, Senin (19/12/2017).

Alumni Fakultas Kehutanan UGM ini meminta untuk mengamati tanda tangannya.

Saat diamati dengan cermat, maka akan terlihat angka 1681.

“Coba diamati betul di situ pasti ada 1681.”

“Dilihat saja, meski Pak Dekan tadi tidak menyampaikan, wong setiap hari saya tanda tangan,” tandasnya.

Seperti diketahui, setelah polisi mengumumkan bahwa ijazah kuliah Jokowi asli, Roy Suryo yang begitu mencurigai sang mantan presiden itu masih tak percaya.

Ia bahkan melaporkan penyidik dalam kasus ijazah Jokowi.

Atas proses penyidikan yang menurutnya serampangan ini, Roy akan melaporkan penyidik Bareskrim Polri kepada sejumlah institusi pengawasan internal.

“Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” kata Roy.

Tidak tanggung-tanggung, Roy berencana untuk melaporkan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri ke banyak lembaga.

“(Akan dilaporkan ke) misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11-12. Kapolri, kita kabari,” lanjutnya.

Roy mengatakan, walaupun lembaga yang akan didatanginya adalah pengawas internal Polri, laporan ini tetap perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui ada proses yang tidak benar.

“Meskipun itu internal semua. Tapi, perlu (dilaporkan). Masyarakat biar tahu ini prosesnya tidak benar,” imbuh Roy.

Kompolnas pun mempersilakan Roy melapor karena hal itu merupakan hak Roy sebagai warga negara.

“Ya silakan saja mengadu kepada Kompolnas seperti halnya warga negara yang lain,” kata anggota Kompolnas, Choirul Anam, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/5/2025).

Anam memastikan, aduan yang disampaikan ini akan diperlakukan sama seperti aduan yang lain meski yang dipermasalahkan adalah ijazah Jokowi.

Sementara itu, Jokowi menegaskan bahwa ijazah sarjananya dari Universitas Gadjah Mada memang asli sebagaimana kesimpulan Bareskrim Polri.

“Ya memang asli. Karena memang beberapa masih belum puas dengan hasilnya itu,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (23/5/2025).

Jokowi menilai pemeriksaan oleh Bareskrim Polri dilakukan secara sangat mendetail, meliputi aspek teknis dan historis dari dokumen ijazah yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.

“Kalau saya melihat di Bareskrim itu kan sangat detail sekali ya. Membandingkan ijazah asli saya dengan ijazah asli teman-teman yang saya ada,” kata dia.

Jokowi juga menyebutkan bahwa sejumlah foto dan dokumen penunjang turut menjadi bukti pendukung keaslian.

Ini mencakup foto kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), foto wisuda, dan foto aktivitas sebagai anggota Mapala yang menunjukkan keberadaannya selama masa kuliah.

Polisi juga melacak catatan historis penerimaan mahasiswa di UGM.

Nama Jokowi tercantum di pengumuman kelulusan Proyek Perintis I (PPI) UGM tahun 1980, yang dimuat dalam Harian Kedaulatan Rakyat edisi 18 Juli 1980, halaman 4, kolom 6, nomor urut 14.

“Sangat detail sekali menurut saya. Ya memang asli. Sudah cukup membuktikan ya,” tutup Jokowi.

Jokowi juga menegaskan, laporannya di Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik tetap berjalan meski Bareskrim sudah menyatakan ijazahnya asli.

“Ya, sudah saya sampaikan ya. Sebetulnya kan saya sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya, tapi ya supaya sekali lagi supaya gamblang dan jelas itu,” kata Jokowi.  dilansir dari situs resmi tribun co.id.

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by Rizarch