Sebanyak 42 jemaah haji India meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya Makkah–Madinah pada Minggu (16/11/2025) malam.
Insiden tragis ini terjadi saat para jemaah baru selesai menunaikan ritual umrah di Makkah dan tengah melakukan perjalanan menuju Madinah menggunakan bus pariwisata.
Menurut laporan awal, kecelakaan terjadi ketika pengemudi bus kehilangan kendali dan menabrak sebuah truk tangki pengangkut solar di jalur cepat.
Banyak penumpang dalam kondisi tertidur saat benturan terjadi sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
Benturan keras membuat bus terbakar hebat dan menyulitkan tim penyelamat dalam mengidentifikasi para korban.
Tim medis setempat menyebutkan bahwa tiga korban lainnya berada dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Menyikapi tragedi tersebut, Misi India di Arab Saudi pada Senin (17/11/2025) mengumumkan pembentukan pusat kendali 24 jam di Konsulat Jenderal India di Jeddah.
“Menyusul kecelakaan bus tragis tadi malam yang melibatkan jemaah umrah di dekat Madinah, ruang kendali 24 jam telah didirikan,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Pejabat konsulat dan kedutaan India telah berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, aparat keamanan, serta otoritas lokal lainnya.
Mereka juga langsung menuju lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan serta memastikan proses identifikasi korban berjalan cepat.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa mendalam melalui akun X (Twitter).
“Turut berdukacita atas kecelakaan di Medinah yang melibatkan warga negara India. Doa saya bersama keluarga yang kehilangan orang terkasih. Saya berdoa agar semua korban luka segera pulih,” tulis Modi.
Ia menambahkan bahwa seluruh perwakilan India di Riyadh dan Jeddah sudah memberikan dukungan penuh bagi para korban.
Belasungkawa juga disampaikan Wakil Presiden CP Radhakrishnan, Menteri Luar Negeri S Jaishankar, Menteri Urusan Minoritas Kiren Rijiju, dan Partai Kongres. Pemerintah India membuka saluran bantuan bebas pulsa 8002440003 bagi keluarga korban.
Rute Makkah–Madinah dikenal sebagai jalan tol delapan jalur dengan batas kecepatan 140 km/jam untuk kendaraan kecil dan 120 km/jam untuk bus. Meski Arab Saudi memiliki anggaran besar untuk keselamatan jalan, kecelakaan tragis seperti ini masih menjadi tantangan.
Otoritas Jalan Raya Saudi menargetkan penurunan angka kematian lalu lintas menjadi di bawah lima per 100.000 penduduk pada 2030. dilansir dari situs resmi aliansi news co.id