Inilah sosok Haji Her, bangun 1000 rumah warga miskin di Pamekasan.
Haji Her merupakan bos tembakau Bawang Mas asal Madura.
Rumah itu dibangun secara gratis tanpa syarat bagi mereka yang selama ini tinggal di tempat tidak layak huni.
Khairul Umam yang akrab disapa H Her, menekankan bahwa ia tidak meminta persyaratan rumit untuk bantuan ini.
“Kami hanya menerima laporan mengenai rumah tidak layak huni, kemudian kami pantau dan langsung membangunnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut diberikan secara ikhlas menggunakan dana pribadi.
“Saya bersama ulama ingin membantu masyarakat miskin agar mempunyai rumah yang layak seperti lainnya,” ucapnya.
Sejak awal program ini dimulai, H Her telah menggelontorkan dana pribadi untuk pembangunan rumah.
Ia menyatakan bahwa lebih dari 1.000 rumah telah dibangun tanpa kesepakatan apapun dengan pemilik rumah.
Proyek ini menjangkau warga miskin di semua kecamatan di Pamekasan.
“Yang penting, dana yang kami sumbangkan kepada warga miskin adalah uang halal,” tegasnya. Pembangunan rumah ini dipercayakan kepada Bawang Mas Centre (BMC), yang merupakan mitra H Her sejak tahun 2020, sehingga proses bantuan dapat lebih teratur di setiap kecamatan.
Rencananya, bantuan ini akan meluas ke seluruh Madura, tidak hanya terbatas di Pamekasan.
Warga miskin yang belum terdata oleh pemerintah juga akan mendapatkan bantuan.
“Biasanya kami memberikan sumbangan setiap rumah sebesar Rp 42 juta lebih,” ujarnya.
Haji Her menambahkan bahwa bantuan ini tidak pandang bulu.
Tahun ini, H Her menargetkan membangun rumah bagi warga miskin setiap minggu.
Sebelumnya, rata-rata lebih dari satu unit rumah dibangun dalam seminggu.
“Bantuan ini kami berikan secara ikhlas. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan rezeki yang barokah,” harapnya.
Salah satu penerima bantuan, Timah (42) dari Dusun Konang Daja, Desa Konang, Kecamatan Galis, mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan rumah.
“Alhamdulillah, kami menyampaikan terima kasih bisa mendapatkan bantuan rumah. Akhirnya kami bisa memiliki rumah yang nyaman saat hujan,” katanya.
Siapa Haji Her?
Haji Her adalah pengusaha tembakau asal Madura sekaligus CEO Bawang Mas Group yang memproduksi rokok.
Kekayaannya tak diketahui pasti.
Tapi sebagai gambaran, kekayaan itu bisa terlihat dari sejumlah aksi sosial yang dilakukannya yang sempat viral dan selalu menjadi sorotan.
Haji Her adalah sosok yang cukup ternama pada kalangan masyarakat Madura.
Dia menjadi Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM).
Pria itu disebut crazy rich Madura karena bisnis tembakaunya berjaya.
Sebutan itu juga disematkan lantaran Haji Her punya rumah megah dan mentereng di Jalan Raya Trasak, Pamekasan.
Haji Her bernama asli Khairul Umam dan dilahirkan di Pamekasan pada tanggal 25 November 1981.
Di samping memiliki usaha tembakau, dia juga punya usaha bidang minuman dan makanan cepat saji.
Haji Her Viral Tabur Uang Depan Rumah
Haji Her baru-baru ini viral seusai menaburkan uang kepada peserta pawai yang melintas di depan rumahnya.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, pada Kamis (26/6/2025).
Haji Her terlihat melempar uang pecahan Rp100.000 dari lantai dua rumahnya.
Warga dan peserta pawai pun berdesakan berebut uang yang jatuh ke jalan.
Beberapa di antara mereka juga terlihat masuk ke pagar rumah Haji Her hingga ada yang melompati pagar.
Dilansir dari Kompas.com, Haji Her sendiri menjelaskan bahwa aksi bagi-bagi uang tersebut terlaksana spontan tanpa ada niatan dan rencana.
“Saya spontan saja ingin berbagi saat mereka melintas di depan rumah. Bukan sengaja dengan cara seperti itu,” ungkap Haji Her.Ja
Haji Her Sumbang Rp350 Juta untuk Palestina
Selain itu, Haji Her juga pernah disorot dilaporkan menyumbang Rp350 juta.
Dia menggerakkan pengusaha dalam aksi penggalangan dana dari Pamekasan untuk Palestina.
Dalam penggalangan itu terkumpul uang sebesar Rp500 juta.
Sejumlah pengusaha lain, misalnya H. Saleh, H. Yakqub, dan H. Junaidi, turut berdonasi.
Penggalangan dilakukan saat acara “Doa dan Cinta dari Pamekasan untuk Palestina” yang digagas oleh Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah Madura bekerja sama dengan Gerakan Pemuda Madura (GAPURA).
“Kemarin saya mendonasikan Rp250 juta rupiah, dan semalam saya mendonasikan Rp100 juta untuk warga Palestina,” kata Haji Her yang dikenal sebagai CEO PT Bawang Mas Grup, Senin malam, (28/10/2024), dikutip dari Tribun Jatim.
Dalam acara itu disinggung rasa solidaritas yang mendalam bagi Palestina. Acara turut dihadiri tokoh Palestina, yakni Dr. Rayyan dan Assegaf Reva Selver.
Hadir pula ulama besar Madura seperti Habib Haydar Ali Assegaf.
Haji Her mengatakan penderitaan rakyat Palestina mengusik nurani umat Islam di seluruh dunia, termasuk warga Pamekasan.
“Kita hadir di sini sebagai saudara seiman yang tergerak untuk membantu mereka yang tertindas,” katanya.
“Insyaallah, semoga kelak kita dapat berkumpul dengan saudara-saudara kita dari Palestina.”
Dia berujar acara itu merupakan simbol solidaritas ekonomi dari para pengusaha tembakau Madura.
“Rp500 juta ini merupakan wujud solidaritas nyata dari masyarakat Pamekasan untuk Palestina.”
“Berjuta-juta doa kita panjatkan, dan setiap rupiah yang terkumpul ini adalah bentuk dukungan kita bagi saudara-saudara di sana.”
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa artis religi ibu kota.
Mereka turut menambah suasana khidmat dan menguatkan semangat persatuan umat Islam untuk saling mendukung dalam menghadapi ketidakadilan.
Dengan dukungan dari para ulama, pengusaha, dan masyarakat, acara ini menegaskan bahwa dari Pamekasan, suara dan dukungan untuk Palestina terus menggema.
Haji Viral Beli Mobil Kepresidenan Bekas Gusdur
Pada Juli 2023 lalu, sosok Haji Her juga sempat viral karena membeli mobil bekas Kepresidenan RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Mobil merek Kia Enterprise V6 dengan berpelat nomor B 1 KIA itu dibeli Haji Her seharga Rp350 juta.
“Harganya Rp350 juta, hampir Rp400 juta lah sama komisinya,” ungkap Haji Her, Sabtu (29/7/2023).
Lebih lanjut, Haji Her mengaku dirinya sudah pernah menawar mobil tersebut.
Namun, saat itu, sang pemilik belum mengizinkan untuk dibeli.
“Tawaran kedua baru dijual oleh pemiliknya,” kata dia.
Karena mengidolakan sosok Gus Dur, Haji Her memastikan ia tidak akan menjual mobil tersebut meskipun ada yang menawar mahal.
“Ini mobil satu-satunya di Indonesia. Kalau rencana memang tidak mau dijual lagi.”
“Meski ada yang nawar Rp4 miliar, tidak saya kasih,” tegasnya.
Haji Her mengatakan, perusahaannya PT Bawang Mas Grup adalah penimbun seluruh tembakau di Indonesia.
Dia mengklaim sebagai pengusaha penimbun tembakau terbesar di seluruh Indonesia.
“Pasti seluruh pabrikan mesti ngerti ke kita. Jadi saya paham betul apa itu permasalahan tembakau,” kata Haji Her, Kamis (6/6/2024).
Haji Her mengaku tahu cara bagaimana mensejahterakan 15 juta jiwa petani tembakau di seluruh Indonesia.
Mengacu dari ini, dia meminta pemerintah agar bermusyarawah dengan dirinya mengenai cara mensejahterakan 15 juta jiwa petani tembakau.
Apalagi saat ini di sejumlah daerah di Madura sudah mulai memasuki masa tanam tembakau.
Sehingga kesejahteraan petani tembakau perlu segera direalisasikan sebelum memasuki masa panen tembakau. dilansir dari situs resmi tribun co.id.