Bruno Fernandes, gelandang serang Manchester United, tengah menjadi sorotan setelah rentetan insiden yang mempengaruhi penampilannya di awal musim. Meski telah mencatatkan 25 tendangan ke gawang, pemain asal Portugal berusia 30 tahun itu belum juga mencetak gol musim ini. Lebih dari itu, dua kartu merah yang ia terima dalam waktu singkat menambah beban bagi tim dan pelatih Erik ten Hag.
Insiden pertama terjadi dalam laga Premier League antara Manchester United dan Tottenham Hotspur akhir pekan lalu. Fernandes langsung diusir wasit setelah melakukan tekel berbahaya terhadap James Maddison.
Awalnya, kartu merah ini membuatnya harus absen dalam tiga pertandingan liga domestik. Namun, setelah Manchester United mengajukan banding, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) membatalkan hukuman tersebut, memungkinkan Bruno kembali bermain dalam laga penting melawan Aston Villa pekan depan. Tak berselang lama, Fernandes kembali menjadi sorotan ketika menerima kartu merah kedua dalam pertandingan Liga Europa melawan Porto. Laga yang berakhir imbang 3-3 ini diwarnai kartu kuning kedua untuk sang kapten pada menit ke-82 akibat pelanggaran yang dianggap berbahaya.
Bruno mengangkat kakinya terlalu tinggi saat mencoba menerima umpan di kotak penalti, sehingga bertabrakan dengan bek Porto, Nehuen Perez. Mantan kiper Premier League, Paul Robinson, mengomentari insiden ini di BBC Radio 5 Live, menyebut tindakan Fernandes sebagai “sangat berbahaya” meskipun pemain tersebut mengaku tidak sengaja.
Akibat kartu merah tersebut, Fernandes dipastikan absen pada pertandingan Liga Eropa selanjutnya melawan Fenerbahce di Türkiye pada 24 Oktober. Absennya sang kapten tentu menjadi pukulan telak bagi Manchester United yang tengah berjuang di kompetisi Eropa. Saat ini, United belum mencatatkan kemenangan setelah dua kali seri berturut-turut di Liga Europa, termasuk hasil imbang 1-1 melawan Twente di Old Trafford.
Situasi ini menambah tekanan pada pelatih Erik ten Hag, yang sedang menghadapi masa sulit. Dalam 10 pertandingan terakhir di kompetisi Eropa, Manchester United hanya meraih satu kemenangan, sementara sisanya berakhir dengan empat kekalahan dan lima hasil imbang. Dua kartu merah berturut-turut Fernandes memunculkan pertanyaan tentang kemampuannya sebagai kapten dalam mengendalikan emosi dan peran kepemimpinannya di lapangan. Dengan absennya dia dalam laga-laga penting, United harus menemukan cara untuk bangkit di tengah situasi sulit ini.