Pemerintah Desa Batuporo Barat, yang terletak di Kecamatan Kedundung, Sampang, berbicara mengenai proyek pembangunan jalan yang didukung melalui dana swadaya yang dikumpulkan oleh warga serta hasil dari kampanye koin di TikTok yang tengah viral. Pj Kepala Desa Batuporo Barat, Ahmad Fauzan Ali, mengungkapkan kegembiraannya atas partisipasi aktif dari warga dalam pembangunan jalan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada warga yang telah berkontribusi dalam menjaga dan merawat jalan desa,” ungkap Fauzan pada 8 November 2024. Ia menegaskan pentingnya untuk menghargai setiap niat baik yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat. “Semangat gotong royong ini harus terus dipertahankan,” tambahnya, dilansir dari situs resmi bisik.co.id
Selain itu, Fauzan juga memberikan penghargaan terhadap kreativitas pemuda desa yang telah memanfaatkan teknologi untuk menarik perhatian serta mendapatkan dukungan dari para netizen. Ia berharap agar langkah inovatif ini dapat diikuti oleh pemuda lainnya di desa-desa lain.
“Mereka memang sangat kreatif. Tindakan menulis ‘Dana Warga dan TikTok’ di jalan hasil swadaya ini bukan hanya untuk menghindari klaim proyek dari pihak-pihak tertentu, tetapi juga sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada para donatur,” terang Fauzan.
Menurut Fauzan, meskipun desa selalu menganggarkan pembangunan jalan setiap tahun, namun langkah tersebut tidak bisa dilakukan secara bersamaan di seluruh dusun karena keterbatasan dana.
“Desa Batuporo memiliki 7 dusun dan luas mencapai 23 km². Membangun jalan sekaligus di semua kampung tidak mungkin dilakukan. Selain itu, dana desa juga harus digunakan untuk kebutuhan lain,” tambahnya menjelaskan mengenai proses pembangunan yang perlu dilakukan secara bertahap.
Dari data yang dimiliki desa, terdapat beberapa pencapaian pembangunan jalan: pada tahun 2022, Dusun Mangar mendapatkan satu titik rabat beton sepanjang 150 meter; tahun 2023 juga satu titik rabat beton sepanjang 150 meter; dan tahun 2024 mendapatkan rabat beton satu titik sepanjang 150 meter serta makadam satu titik sepanjang 350 meter.
“Saya masih baru menjabat selama satu bulan, data ini saya peroleh dari laporan kepala dusun,” tegas Fauzan.
Sebelum berita ini, telah diketahui bahwa warga desa di Sampang berhasil membangun jalan menggunakan dana swadaya dan hasil koin dari TikTok, yang mendatangkan perhatian dan menjadi viral di media sosial. Jalan ini terletak di Dusun Maggar, Desa Batuporo Barat, Kedundung, Sampang, di mana material yang digunakan adalah cor, bukan aspal. Di sepanjang jalan tersebut, terdapat tulisan yang menyatakan, “DANA WARGA DAN TIKTOK.” Reaksi dari netizen pun beragam, ada yang menyindir kepala desa dan mempertanyakan pengelolaan dana desa selama ini.
