Seorang anggota Propam bernama Brigadir Muhammad Nurhadi tengah menjadi perhatian pengguna Twitter.
Pasalnya dikabarkan bahwa Brigadir Muhammad Nurhadi tersebut telah menjadi korban kasus pembunuhan.
Bahkan diduga pelaku kasus pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi adalah atasannya sendiri yang juga seorang anggota kepolisian.
Diketahui kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah jasad Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan di sebuah Villa Privat di Gili Trawangan, Lombok Utara, pada Rabu 16 April 2025.
Hal tersebut diketahui dalam cuitan di akun Twitter @heraloebss yang dibagikan pada 20 Juni 2025.
Dalam cuitan tersebut, diceritakan bahwa Brigadir Muhammad Nurhadi meninggal dunia dengan kondisi tengah tenggelam di dalam kolam renang.
Namun yang menjadi kejanggalan, justru diketahui Brigadir Muhammad Nurhadi memiliki tinggi 1,6 meter sedangkan kolam tersebut hanya sedalam 1,2 meter saja.
Tak hanya itu, diketahui bahwa pada tubuh sang anggota polisi tersebut ditemukan berbagai tanda bekas penganiayaan.
Sontak saja kasus pembunuhan tersebut mengarah kepada dua orang atasannya yang kala itu diketahui tengah menginap bersama Brigadir Muhammad Nurhadi.
Pada saat kejadian, Brigadir Muhammad Nurhadi diketahui tengah menginap bersama dua atasannya yakni Kompol I Made Yogi Purusa dan Ipda Haris Chandra.
“Sambo versi lite, atasan bunuh bawahan,” tulisnya.
Kini kedua atasan dari Brigadir Muhammad Nurhadi diketahui telah mendapatkan hukuman berupa Pemberhentian Dengan Tidak Hormat atau PTDH pada 27 Mei 2025.
Meski telah hampir 2 bulan berlalu, kasus Brigadir Muhammad Nurhadi pun terus menjadi perhatian, terlebih setelah diketahui bahwa kedua atasan tersebut menjadi tersangka di kasus pembunuhan dengan penganiayaan tersebut. dilansir dari situs resmi kilat co.id.