Breaking News

Breaking News

Beranda » Kejagung Investigasi Asal Usul Duit Rp 21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
0 comment

Kejagung Investigasi Asal Usul Duit Rp 21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya

Kejaksaan Agung (Kejagung) mendalami temuan uang senilai Rp 21 Miliar saat menggeledah rumah mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono. Kejagung tak menduga menemukan uang dengan nilai sebesar itu.

Awalnya, Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar menyebut Rudi menerima sejumlah uang di kasus suap vonis bebas Ronald Tannur. Dugaan yang diterima Rudi yakni 20 ribu Dolar Singapura dari ketua majelis hakim Erintuah Damanik dan 45 ribu Dolar Singapura dari penasehat hukum Ronald Tannur.

“Kemudian, atas dasar penggeledahan itu, ternyata menemukan lebih dari apa yang diduga,” kata Abdul, dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

“Untuk itu, kelebihan uang ini nanti akan kami dalami dari mana uang itu berasal,” ujarnya.

Abdul menyebut, untuk saat ini, Rudi telah ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan gratifikasi.

“Yang pasti, sebagaimana yang kami sampaikan tadi, beberapa pasal yang disangkakan kepada tersangka juga disangkakan Pasal 12 huruf B (UU Tipikor) yaitu pasal tentang gratifikasi,” katanya.

Baca Lainnya :  Komisi III DPR Soroti Pengawasan MA! Usai Ketua PN Jaksel jadi Tersangka Kasus Suap

Kejagung meminta agar publik bersabar soal asal usul uang tersebut.

“Untuk kepastiannya dari mana, sabar. Semua pasti perlu proses, kami baru melakukan pemeriksaan dua jam dan setelah dua jam cukup dua alat bukti menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dan langsung kami adakan rilis,” katanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menggeledah dua rumah Rudi Suparmono di kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur terhadap tiga hakim PN Surabaya. Kejagung menyita total uang Rp 21 Miliar.

Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar menyebutkan penggeledahan dilakukan di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Dari kedua tempat itu ditemukan uang pecahan dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, dan rupiah.

“Satu BB satu unit kemudian menemukan uang terdiri dari pecahan dolar AS, dolar Singapura, dan rupiah, tepatnya di dalam mobil Toyota Fortuner atas nama Nelfi Susanti yang ada di rumah RS (Rudi Suparmono),” kata Abdul dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

Abdul Qohar mengatakan, dari penggeledahan itu, ditemukan uang lebih dari USD 300 ribu. Selain itu, penyidik mendapatkan SGD 1.099.626, dilansir dari situs resmi detik co.id

Baca Lainnya :  Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Diangkat Komisaris Independen Vale Indonesia

“Yaitu untuk rupiah sebesar Rp 1.728.844.000 (miliar), kemudian dolar AS sebanyak 388.600, dan dolar Singapura sebanyak 1.099.626,” katanya.

Dia menyebutkan, jika dikonversi ke rupiah, total uang yang ditemukan Kejagung sebesar Rp 21 miliar. Kejagung menetapkan Rudi sebagai tersangka lantaran kuatnya bukti-bukti.

“Sehingga kalau uang tersebut dikonversi menjadi rupiah hari ini kurang lebih sebesar Rp 21.141.956.000 (miliar),”kataAbdul, dilansir dari situs resmi detik co.id

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency