Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, pada Kamis (6/11/2025). Namun, dalam lawatannya ke Banten itu, orang nomor satu di Indonesia itu sempat menyentil dengan nada candaan kepada Gubernur Banten, Andra Soni, saat sambutan.
“Gubernur Banten, saudara Andra Soni. Gagah juga kau, bisa juga jadi gubernur, haha. Yang bener, ya, jadi gubernur, awas,” kata Prabowo saat sambutan dihadapan tamu undangan.
- Andra merupakan kader Gerindra yang berhasil tumbangkan Airin di Pilgub Banten
Candaan tersebut sontak menarik perhatian tamu undangan mengingat Andra Soni merupakan kader Partai Gerindra. Partai politik yang diketuai oleh Prabowo.
Diketahui, pada Pilkada 2024, Andra yang saat itu menjabat Ketua DPD Gerindra Banten terpilih sebagai Gubernur Banten berpasangan dengan Dimyati Natakusumah, mengalahkan pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.
- Prabowo juga sempat lempar candaan ke Kapolri
Tak hanya Andra Soni, Prabowo juga sempat melontarkan candaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Yang saya hormati, Kapolri Jenderal Prabowo,” katanya, memancing tawa hadirin. Kapolri pun berdiri sambil tersenyum, dan Prabowo menimpali,
“Listyo Sigit Prabowo. Ada Prabowo-nya tuh.” kata dia.
- Pabrik yang diresmikan Prabowo di Cilegon merupakan PSN
Diketahui, PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) merupakan pabrik petrokimia yang berlokasi di kawasan industri Cilegon, Banten. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi 1 juta ton ethylene, 520 ribu ton propylene, dan 250 ribu ton polypropylene per tahun.
Proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) merupakan bagian dari kompleks petrokimia terintegrasi yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Inisiatif ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam agenda hilirisasi sumber daya alam untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketergantungan impor, serta memperluas ekspor produk industri kimia dasar.
Proyek LINE menjadi pabrik naphtha cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai USD 3,9 miliar atau sekitar Rp 62,4 triliun. Investasi ini menjadikannya salah satu proyek terbesar di sektor petrokimia Asia Tenggara dan menandai lompatan besar bagi industrialisasi nasional. dilansir dari situs resmi idn times co.id