Breaking News

Breaking News

Beranda » Jumat Keramat KPK OTT Bupati Ponorogo Berikut Fakta Faktanya
0 comment

Jumat Keramat KPK OTT Bupati Ponorogo Berikut Fakta Faktanya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11/2025) malam. Penangkapan itu menjadi sorotan publik karena melibatkan sejumlah pejabat dan orang dekat bupati.

Berikut sederet fakta terkait kasus tersebut:

 

5 Fakta OTT KPK Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

 

  1. Bupati Ponorogo Terjaring OTT KPK

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat malam. Kabar penangkapan itu dibenarkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto.

 

“Benar,” ujar Fitroh saat dikonfirmasi mengenai OTT terhadap Bupati Ponorogo.

 

Fitroh menjelaskan, para pihak yang diamankan masih berstatus terperiksa, dan KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

 

  1. Diduga Terkait Suap Promosi Jabatan

Fitroh menyebut, OTT tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo.

 

“Mutasi dan promosi jabatan,” ungkap Fitroh.

 

Informasi yang dihimpun menyebut, kasus ini diduga terkait suap perpanjangan masa jabatan Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo, dengan nilai mencapai miliaran rupiah.

  1. Penangkapan Terjadi Usai Acara Rotasi Pejabat
Baca Lainnya :  KPK Periksa Eks Sekjen Kemenag Nizar Ali 

Sebelum diamankan KPK, Sugiri diketahui sempat menghadiri acara rotasi jabatan sejumlah pejabat Pemkab Ponorogo yang digelar sekitar pukul 15.00-16.00 WIB.

 

Tak lama kemudian, tim KPK melakukan penangkapan di area pendopo. Sejumlah sumber menyebut, lembaga antirasuah itu telah mengintai aktivitas pejabat Ponorogo selama tiga hari terakhir sebelum melakukan OTT.

 

“Benar, mereka sudah diintai beberapa hari ini. Tadi sore tim KPK langsung bergerak ke area pendopo,” ujar salah satu sumber internal Pemkab Ponorogo.

 

  1. Rumah Dinas Bupati dan Mapolres Jadi Lokasi Aktivitas KPK

Usai kabar OTT beredar, dua mobil hitam berpelat AD dan H yang diduga ditumpangi penyidik KPK terlihat masuk ke rumah dinas bupati sekitar pukul 18.54 WIB.

 

“Saya lihat dua mobil hitam masuk hampir bersamaan. Tidak ada tanda-tanda keluar lagi sampai sekarang,” kata seorang warga sekitar.

 

Sekitar pukul 19.15 WIB, kedua mobil tersebut bergerak menuju Mapolres Ponorogo dan masuk melalui gerbang utama. Setelah itu, gerbang langsung ditutup rapat.

Baca Lainnya :  Omongan Menkeu Purbaya Jadi Nyata Sukses Naikan Rupiah

 

  1. Beberapa Orang Turut Diamankan

Selain Sugiri, beberapa orang disebut turut diamankan dalam OTT tersebut, termasuk adik bupati bernama Eli dan seorang kontraktor bernama Cipto.

 

“Iya, adiknya (Eli) tadi juga dibawa untuk dimintai keterangan. Katanya masih di Polres sampai malam,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.

 

Cipto disebut-sebut terkait proyek di RSUD dr. Hardjono Ponorogo yang kini tengah ditelusuri oleh KPK.

 

“Clue-nya memang ke proyek RSUD. Yang dikerjakan Cipto itu sekarang sedang ditelusuri oleh KPK,” kata sumber tersebut.

 

Hingga kini, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah orang yang diamankan maupun detail kasus yang sedang diselidiki. Namun, lembaga antirasuah itu memastikan pemeriksaan intensif masih berlangsung di bawah koordinasi tim penyidik.dilansir dari situs resmi detik co.id

 

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency