Breaking News

Breaking News

Beranda » Eks Wakapolri Blak Blakan Kejujuran Sudah Dihapus Sejak 2022
0 comment

Eks Wakapolri Blak Blakan Kejujuran Sudah Dihapus Sejak 2022

Nilai kejujuran telah hilang dari janji luhur pedoman hidup dan landasan moral anggota Polri atau Tribrata sejak tahun 2022.

 

Hal itu diungkap mantan Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri) Komjen (Purn) Nanan Soekarna saat memberikan materi Dialog Kebangsaan dalam Rangka Hari Jadi Humas Polri ke-74, Kamis, 30 Oktober 2025.

 

“Kata kejujuran yang dulu tertulis dalam Tribrata tahun 1954, tapi hilang di dalam Tribrata tahun 2022. Saya ulangi, kalimat kata jujur itu hilang di Tribrata tahun 2022,” tegas Komjen (Purn) Nanan dikutip dari YouTube Divisi Humas Polri, Minggu 2 November 2025.

 

Penghilangan kata kejujuran dalam Tribrata 2022 berdampak besar. Sebab tanpa kejujuran, kata dia, hukum kehilangan nurani dan kepercayaan rapuh seperti saat ini.

 

“Sekarang pimpinan institusi, masyarakat untrusted terhadap Polri bahkan ujungnya minta direformasi kembali Polri,” tegasnya.

 

Saat ia menjabat Wakapolri, tepatnya periode 2011-2013, Nanan menyebutkan ada tiga hal yang ditanamkannya dalam kode etik Polri, yakni tampilan kepemimpinan, tampilan karakter anggota Polri, dan menolak perintah atasan apabila perintahnya tidak benar atau integrity defender.

Baca Lainnya :  Siap-siap, Ada Operasi Zebra 2025 Digelar 17-30 November Jelang Nataru

 

“Tiga hal itu saya tanamkan di kode etik Polri yang baru saat itu, sebagai jabaran hilangnya kata kejujuran,” katanya.

 

Saat ini ia mencermati, krisis Polri bukan hanya soal kelembagaan semata, melainkan juga krisis integritas individunya. Padahal integritas adalah jembatan antara kebenaran dan kepercayaan.

 

“Tanpa integritas kebenaran akan kehilangan arah. Tanpa kebenaran, kepercayaan menjadi rapuh. Integritas bukan hanya sifat pribadi melainkan pondasi moral sistemik,” ungkapnya.

 

Ia lantas menyinggung reformasi Polri yang menurutnya tidak hanya cukup pada struktural, melainkan secara kultural dan moral. Reformasi sejati bukan hanya soal mengganti struktur, tetapi juga menghidupkan kembali kultur yang sudah ada di Tribrata dan kode etik Polri.

 

“Oleh karena itu saya menitipkan tiga prinsip nilai. Pertama, nilai di atas segalanya, di atas jabatan dan materi. Sekarang ini justru no values, just status and fulus. Kedua yaitu full commitment no conspiracy, jujur walaupun sendirian,” katanya.

 

Ketiga yakni integrity defender. Menurut Nanan, bawahan harus berani melawan atasan bila tidak benar. Akan tetapi, lanjut Nanan, tujuannya adalah untuk menjaga atasan dan institusi.

Baca Lainnya :  Heboh DItemukan Kerangka Manusia Di Mobil Asrama Polisi Gresik

 

“Kita sedang menyalakan kembali api kejujuran, bukan untuk masa lalu tetapi untuk masa depan Polri yang berintegritas,” pungkasnya. dilansir dari situs resmi rmol co.id

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency