Pembina Semen Padang, Andre Rosiade, membongkar ciri-ciri pemain Timnas Indonesia yang memberontak kepada Shin Tae-yong hingga akhirnya dipecat.
Sosok tersebut disebut sampai berani mengancam. Nama Shin Tae-yong kembali jadi sorotan publik sepak bola Tanah Air usai Timnas Indonesia gagal menembus Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekalahan beruntun yang diderita skuad Garuda di ronde keempat membuat banyak pihak mempertanyakan arah kepelatihan Patrick Kluivert. Timnas Indonesia menutup ronde keempat dengan hasil mengecewakan.
Pada laga perdana, Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3. Sementara di pertandingan kedua, pasukan Jay Idzes dan kolega kembali tumbang dari Irak dengan skor tipis 0-1.
Dua kekalahan itu membuat Indonesia terdampar di posisi buncit klasemen grup. Rentetan hasil buruk tersebut langsung memicu gelombang kritik tajam terhadap pelatih Patrick Kluivert.
Banyak penggemar dan pengamat menilai pelatih asal Belanda itu gagal membawa perubahan berarti, bahkan dianggap kalah jauh dari capaian yang pernah diraih Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Tak heran, seruan agar PSSI kembali menunjuk Shin Tae-yong sebagai nakhoda Garuda semakin nyaring terdengar.
Apalagi, pelatih asal Korea Selatan itu baru saja berpisah dengan klub raksasa K-League 1, Ulsan HD. Kondisi ini membuat peluang kembalinya STY ke Tanah Air kian terbuka lebar.
Namun, di tengah ramainya desakan publik, muncul fakta baru yang diungkap oleh Pembina Semen Padang sekaligus anggota DPR RI, Andre Rosiade.
Ia menyebut bahwa akar masalah pemecatan Shin Tae-yong ternyata sudah muncul jauh sebelum pergantian pelatih pada Januari 2025.
Menurut Andre, konflik internal mulai mencuat sejak laga Timnas Indonesia melawan China pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar pada 15 Oktober 2024.
“Pemicu pemecatan Shin Tae-yong dimulai dari pertandingan Timnas Indonesia melawan China di ronde ketiga pada 15 Oktober 2024,” ungkap Andre, dikutip dari kanal YouTube Masih Kureng.
Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk Indonesia tersebut, disebut-sebut sempat terjadi keributan antara satu pemain dengan Shin Tae-yong di ruang ganti.
Situasi itu dikabarkan membuat hubungan sang pelatih dengan pemain tersebut memburuk dan berujung pada keputusan pemecatan beberapa bulan kemudian.
“Ada pemain kita bilang begini, ‘STY out atau saya yang out.’ Kita ada saksinya di situ, Sumardji dan dokter timnas. Berani nggak Pak Mardji bantah saya di atas Al-Qur’an,” ucapnya.
Andre Rosiade pun memberikan ciri-ciri pemain yang berkonflik dengan Shin Tae-yong di pertandingan melawan China. Dia menyatakan, pemain tersebut berstatus bintang.
Ciri-ciri berikutnya, dia tidak dipanggil oleh Patrick Kluivert di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Selain itu, pemain tersebut memiliki market value paling besar. “Pemain itu, alhamdulillah, tidak dipanggil.
Dulu dia merasa market value paling besar,” kata Andre Rosiade. Dia juga berani menjamin bahwa cerita-cerita tersebut benar. Bahkan, ada saksi yang melihat kejadian tersebut, yakni manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dan dokter skuad Garuda, Alfan Nur Asyhar.
“Ini gue pertanggungjawabkan. Kalau tidak benar, nanti kita datangkan saksi Pak Mardji dengan dokter Alfan. Ambil Al-Qur’an, ini harus dibongkar juga,” pungkasnya. dilansir dari situs resmi tv one co.id