Breaking News

Breaking News

Beranda » Oknum Polisi Debat dengan Mahasiswa Sebut “Sudah berpenghasilan belum? Kalau belum berarti belum bayar pajak. Pajak hanya bagi yang berpenghasilan,”
0 comment

Oknum Polisi Debat dengan Mahasiswa Sebut “Sudah berpenghasilan belum? Kalau belum berarti belum bayar pajak. Pajak hanya bagi yang berpenghasilan,”

Sebuah video yang memperlihatkan mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas), Wiwin Andi Lolo, berdebat dengan aparat kepolisian saat aksi penolakan eksekusi lahan di Tongkonan Ka’pun, Tana Toraja, viral di media sosial.

Video tersebut turut diunggah oleh akun X (Twitter) @neVerAl0nely__, pada 5 Oktober 2025 kemarin.

“Viral! Mahasiswi Unhas Debat Soal Pajak dengan Polisi Saat Aksi di Tana Toraja,” tulisnya dikutip pada Selasa (7/10/2025).

Dalam unggahan itu dijelaskan, peristiwa terjadi di depan Pengadilan Negeri Makale, Tana Toraja.

Wiwin tampak lantang menyampaikan aspirasinya kepada aparat yang berjaga.

“Kami ingin masuk ke dalam, karena gedung ini milik rakyat dari hasil pajak rakyat,” ucap Wiwin dengan nada tegas.

Pernyataan itu langsung ditanggapi oleh seorang polisi berpangkat AKP, yang disebut Kabag Ops Polres Tana Toraja AKP Y. Tendean.

“Sudah berpenghasilan belum? Kalau belum berarti belum bayar pajak. Pajak hanya bagi yang berpenghasilan,” timpalnya.

Ucapan tersebut sontak memicu perdebatan sengit di lokasi dan kini ramai dibahas di media sosial.

Akun @neVerAl0nely__ menulis bahwa pernyataan sang perwira polisi menjadi bahan diskusi publik karena dianggap kurang memahami makna kontribusi pajak secara luas.

“Secara hukum memang benar, pajak penghasilan berlaku bagi warga yang punya penghasilan tetap,” ia menuturkan.

“Tapi, seolah lupa bahwa mahasiswa pun ikut menyumbang negara lewat PPN setiap kali beli makanan, sabun, pulsa, atau secangkir kopi,” tambahnya.

Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 10 juta kali dan menuai ribuan komentar dari warganet.

Banyak yang menganggap pernyataan sang polisi menunjukkan minimnya pemahaman soal sistem perpajakan di Indonesia.

Seperti akun @Adribzarza berkomentar, “Pak Pol tau gak, sejak lahir rakyat Indonesia sudah kena pajak.”

Akun lain, @NKRTInusantara, menimpali, “Pentingnya sekolah dan kuliah. Minimal Googling.”

Bahkan ada juga yang menyoroti ironi dalam pernyataan polisi itu. Akun @put776 menulis, “Termul,” merujuk pada istilah yang sering digunakan untuk pendukung Jokowi.

Akun @neVerAl0nely__ pun menegaskan bahwa pernyataan Polisi tersebut sangat tidak mendidik bagi masyarakat.

“Jadi, kalau belum gajian belum boleh merasa punya negara? Padahal tiap beli mie instan aja sudah menyumbang untuk menjaga gedung pengadilan itu berdiri. Ironi kecil di negeri kita,” timpalnya.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Polres Tana Toraja terkait perdebatan tersebut. Namun, video ini terus menjadi bahan diskusi hangat di lini masa.dilansir dari situs resmi fajar co.id

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency