Baru-baru ini, salah satu biskuit ternama dan banyak digandrungi menuai kecaman, yaitu Oreo.
Tak sekedar menyajikan cita rasa yang nikmat pada isiannya, biskuit ini akhirnya menuai kontroversi dan diserang sejagat maya.
Hal ini bermula dari postingan Oreo di sosial media Instagram @oreo, produk biskuit dengan isian kirim ini menggugah background yang menyimbolkan dukungan LGBT.
Tak hanya sekedar tudingan, gambar tersebut didukung dengan caption yang menegaskan bahwa oreo mendukung LGBT.
“Happy Pride OREO is proud to support the LGBT+ community year-roind and continue our longstanding partnership with @plag to support their vision of an equitable, inclusive world,” tulisnya.
Tentunya hal ini mendapat beragam komentar hujatan dari netizen sosial media.
“Yang setuju Oreo bangkrut,” tulis @ry**.
“Tim boikot Oreo,” tulis @jo***.
Tak sedikit yang menyuarakan boikot Oreo, tentunya hal ini bagian masyarakat juga melanggar norma yang ada.
Bahkan, ada salah satu netizen yang mengakui sudah tidak menjual lagi produk Oreo, ia rela membuangnya dan tidak membeli lagi.
“Saya pengusaha warung kelontong sudah membuang Oreo di 5 warung saya. Dan tidak akan pernah membeli lagi,” tulis za***.
Ada juga netizen yang baru-baru dengan memberi sumpah serapah
“STOP beli Oreo, diputar, dijilat, dilaknat,” tulis @an***.
“Mereka tanpa ragu dan berani mengambil resiko terang-terangan mendukung LGBt, maka mengapa pula kita ragu untuk memboikot mereka dan produk-produknya? Sungguh perseteruan antar yang hak dan yang batil untuk kesabaran,” tulis @mu***.
Menurut kabar yang beredar bahwa pihak Oreo menyampaikan klarifikasi, bahwa hal tersebut bukan lah untuk konsumen di Indonesia. Dan informasi tersebut juga dikhususkan kepada konsumen di Amerika Serikat. Sudah terlanjur beredar perihal kabar tersebut. Netizen ogah percaya, mereka tetap memburu akun Instagram @oreo dengan beragam hujatan dan sindiran.***
