Breaking News

Breaking News

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mempertimbangkan untuk menahan rilis data terbaru pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia demi menjaga optimisme warga di tengah dinamika ekonomi belakangan. 

Menteri menyebut publikasi data PHK berkala saat ini bisa memicu sikap pesimistis di tengah masyarakat. Kemenaker, menurut dia, perlu lebih banyak menyampaikan informasi yang bisa membangun harapan. Sebagai informasi, laporan angka PHK tercatat tiap bulan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui laporan BPJS Ketenagakerjaan. 

“Jangan PHK terus, nanti kasihan teman-teman, nanti yang kita bangun itu adalah semangat pesimis nanti terhadap bangsa ini,” ujar Yassierli saat ditemui di Gedung DPR/MPR, ditulis Selasa (8/7/2025). 

“Makanya kami juga, ya, kita nggak, oke ya, tiap bulan kita keluarkan data PHK-PHK, nanti yang kita bangun itu bukan optimisme. Bisa dipahami, ya?” lanjutnya.

Ia memastikan data yang dimiliki Kemenaker valid karena bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan dan sudah melewati proses verifikasi. Namun saat ditanya soal jumlahnya, ia tetap enggan menyebut angka. 

“Data itu kan kita bicara validitas nomor satu. Jadi kita harus berdasar kepada data yang valid. BPJS Ketenagakerjaan, karena kemudian kita sudah ada program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), penebalan manfaat untuk JKP,” jelasnya.

Yassierli menyebut, saat ini Kemenaker fokus pada sejumlah program perlindungan bagi pekerja. Dua di antaranya yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang mencakup bantuan tunai dan pelatihan. 

Ada pula Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja yang memenuhi syarat. “Menurut saya itu yang harus kita viralkan,” ucapnya.  dilansir dari situs resmi kompas co.id.

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by Rizarch