Stadion Kanjuruhan resmi dibuka kembali pada Maret 2025 setelah sebelumnya ditutup akibat tragedi besar yang menelan hingga 135 korban. 11 Mei 2025 menjadi momen pertama Arema bertanding melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan setelah ditutup sejak 2022.
Pertandingan di kandang Singo Edan kali ini berakhir dengan skor 3-0, Persik menang atas Arema. Namun selanjutnya hal yang terjadi sungguh diluar ekspektasi.
Bagaimana tidak, sesaat setelah selesai pertandingan, bus Persik Kediri dilempari batu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Meski pelaku saat ini masih belum jelas, namun dugaan tertuju pada suporter Arema yang tidak terima atas kekalahan.
Kejadian pelemparan bus Persik Kediri dengan batu tersebut terekam dalam video berdurasi 52 detik dan terlihat jelas kekhawatiran para pemain dari dalam bus.
Tak tinggal diam, buntut perlakuan tidak menyenangkan tersebut, Arema melalui laman media sosial X @AremafcOfficial mengunggah permintaan maaf atas terjadinya pelemparan bus yang terjadi pada rombongan Persik Kediri.
Permintaan maaf tersebut disertai kesiapan pihak Arema untuk dilakukan investigasi atas pelemparan bus dan akan memberikan hukum tindak pidana sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Kami dari organisasi Arek Malang Mania mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus pemain yang mana kita akan usut tuntas, kita akan minta pihak kepolisian untuk usut siapa pelaku dan apa motif,” ujar Ali Rifki Koordinator Presidium Aremania Utas.
Tim Aremania juga tidak menduga adanya pelemparan bus saat para pemain Persik Kediri keluar Stadion Kanjuruhan. Ali mengaku bahwa saat pertandingan berlangsung, meski mendapati kekalahan, suasana dalam stadion tidak terjadi apa-apa.
Dalam unggahan resmi @AremafcOfficial juga menampilkan perwakilan dari Persik Kediri atas kejadian pelemparan bus. Pihak Persik Kediri sangat menyayangkan terjadinya kejadian tersebut dan menerima permohonan maaf dari pihak Arema.
Lebih lanjut, perwakilan pihak Persik Kediri memberi dukungan kepada para pihak Aremania FC yang telah berupaya maksimal dalam membangun citra suporter Arema dan kepercayaan masyarakat pasca tragedi Kanjuruhan.
Kejadian ini sontak membuat heboh hingga menjadi trending di media sosial X. Peristiwa ini kembali mengingatkan pada tragedi Kanjuruhan.
Meski kejadian ini bukanlah bagian dari tragedi Kanjuruhan, namun komentar warganet tak jauh dari ingatan terhadap tragedi Kanjuruhan yang berawal dari kekalahan Arema melawan Persebaya pada Oktober 2022 lalu.
“MALANG TERNYATA TAK PERNAH BELAJAR KASUS KANJURUHAN” ujar akun @SiaranBolaLive
“Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 135 orang pada 2022 silam nampaknya tidak membuat oknum Aremania sadar diri.” cuitan akun @Heraloebss dengan menampilkan video pelemparan bus Persik Kediri oleh oknum yang diduga Aremania.
Beruntungnya kejadian pelemparan bus Persik Kediri tak memakan korban jiwa dan pihak Aremania akan mengambil langkah tegas dengan menindak hukum dan mengusut peristiwa sampai tuntas. Semua pihak, baik dari Arema maupun Persik Kediri mengharapkan bahwa kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. dilansir dari situs resmi radar mojokerto co.id.