Tata cara sholat jenazah menjadi hal penting diketahui setiap muslim. Amalan ini dapat dikerjakan ketika ada sesama muslim yang meninggal dunia.
Islam sebagai agama yang sempurna telah mengatur berbagai hal dalam hidup manusia, termasuk perlakuan terhadap jenazah. Salah satu bentuk penghormatan terakhir terhadap seorang Muslim yang telah meninggal dunia adalah dengan menunaikan sholat jenazah.
Sholat jenazah merupakan salah satu bagian dari kewajiban fardhu kifayah bagi umat Islam. Artinya, jika sudah ada sebagian orang yang menunaikannya, maka gugurlah kewajiban tersebut bagi yang lain. Namun jika tidak ada seorang pun yang melakukannya, maka semua umat Islam di sekitarnya berdosa.
Hukum Sholat Jenazah
Mengutip buku Panduan Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah: Syarh Kitabil Janaiz min Bulughil Maram karya Abu Utsman Kharisman, hukum sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW,
“Hak seorang Muslim terhadap Muslim yang lain ada lima, yaitu: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda,
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia dishalatkan, maka baginya pahala satu qirath. Dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai dikuburkan, maka baginya dua qirath.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Sholat Jenazah
Berikut ini tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan sesuai syariat Islam.
Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki
Dikutip dari buku Fiqih Shalat Jenazah oleh Ahmad Sarwat, Lc., MA, berikut tata cara dan bacaan doa sholat jenazah. Terdapat perbedaan antara jenazah laki-laki dan perempuan.
1. Berniat di dalam hati
Niat sholat jenazah laki-laki:
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Arti: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala”
2. Takbir pertama dilanjut dengan membacakan surat Al-Fatihah
3. Takbir kedua dilanjut dengan membaca shalawat Nabi
Bacaan shalawat Nabi:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan latin: Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalii sayyidinaa Muhammad.
Arti: “Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya.”
4. Takbir ketiga dilanjut dengan membacakan doa jenazah
Doa jenazah:
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Bacaan latin: Allahhummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.
Arti: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, dan maafkanlah dia.”
5. Takbir keempat atau takbir terakhir dilanjut dengan doa jenazah
Bacaaan doa jenazah takbir ketiga:
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu.
Arti: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Mengucapkan salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bacaan latin: Assalâmu’alaikum warahmatullâhi wa barakatuh
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan
1. Berniat di dalam hati
Niat sholat jenazah perempuan
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli ‘ala hadzal mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Arti: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala”
2. Takbir pertama dilanjut dengan membacakan surat Al-Fatihah
3. Takbir kedua dilanjut dengan membaca shalawat Nabi
Bacaan shalawat Nabi:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan latin: Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aalii sayyidinaa Muhammad.
Arti: “Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya.”
4. Takbir ketiga dilanjut dengan membacakan doa jenazah
Doa jenazah:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Bacaan latin: Allahhummaghfir laha warhamha wa’aafiha wa’fuanha.
Arti: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, dan maafkanlah dia.”
5. Takbir keempat atau takbir terakhir dilanjut dengan doa jenazah
Bacaaan doa jenazah takbir ketiga:
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu.
Arti: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Mengucapkan salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bacaan latin: Assalâmu’alaikum warahmatullâhi wa barakatuh
Sholat jenazah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai wujud penghormatan terakhir kepada sesama Muslim, amalan ini juga menjadi sarana untuk mendoakan ampunan dan kebaikan bagi yang telah meninggal dunia. Dilansir dari situs resmi detik co.id.