Aksi demo menolak UU TNI di DPRD Kota Malang ricuh hingga bentrok dengan aparat. Massa melempar dan membakar ban di depan gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (23/3).
Demo ini diikuti sekira ratusan mahasiswa yang mulanya melakukan aksi damai. Namun usai Magrib, massa melakukan aksi yang lebih agresif. Massa mulai melakukan aksi pembakaran seperti bakar ban bekas, rambu lalu lintas, kursi, traffic cone. Mereka membakar barang-barang tersebut dan melempar ke arah pagar gedung DPRD Kota Malang.
Massa pun lantas beraksi lagi dengan melakukan pelemparan. Mereka melempar batu dan kembang api ke arah dalam gedung DPRD Kota Malang hingga polisi mencoba meredam massa aksi. Akibatnya, lemparan batu dari massa membuat satu pos penjagaan rusak. Terlihat kaca dan genteng pos penjagaan pecah dan rusak.
Polisi kemudian membentuk barikade dan mulai merangsek ke massa. Namun massa melawan dan polisi terpukul mundur. Sampai akhirnya polisi kembali membuat barikade dan kembali memukul mundur massa.
Sebuah mobil water canon juga dikerahkan untuk membuat massa bubar dengan semprotan air.
Malang Trending di X Aksi demo tolak UU TNI di Malang menjadi trending topic di linimasa X. Pasalnya, banyak video yang memperlihatkan mahasiswa dipukul oleh oknum polisi, salah satunya anggota Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Malang terkena bogem mentah dari aparat.
Berdasarkan cuitan warganet juga melaporkan bahwa ada perempuan dipukuli, tempat medis diancurin oleh oknum polisi. Sampai saat ini Malang menjadi trending topic keenam karena adanya reaksi menolak UU TNI, dilansir dari situs resmi dki co.id
