Polisi Perancis pada Minggu (22/6/2025) telah menangkap 12 pelaku terkait kasus penusukan jarum suntik saat festival musik jalanan nasional yang digelar di Paris.
Festival yang berlangsung pada Sabtu (21/6/2025) malam itu membuat kerumunan masif dan padat, sehingga orang saling berdesakan.
Menurut keterangan polisi, 12 pelaku ditahan setelah 145 orang melaporkan ada kejadian penusukan saat menghadiri festival.
Para korban menyebut ada orang asing yang menyerang mereka dengan menyuntikkan jarum.
Dikutip dari CNN, Senin (23/6/2025), Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan, masih belum jelas apakah kasus “penusukan jarum” itu mengincar bagian lengan, kaki, atau pantat korban.
Selain itu, pemerintah masih mencari tahu adanya potensi obat-obatan terlarang, seperti Rohypnol atau GHB, yang dapat menyebabkan seseorang menjadi bingung, tidak sadarkan diri dan rentan terhadap serangan seksual.
“Kementerian menanggapi hal ini dengan sangat serius,” ujar juru bicara kementerian.
Untuk memastikan kesehatan dan menegakkan diagnosa, sejumlah korban menjalani pemeriksaan toksikologi.
Tidak hanya terjadi di festival musik, kepolisian Paris melaporkan ada 13 kasus serupa terjadi di ibu kota.
Ada seruan perempuan jadi sasaran jarum suntik
Dikutip dari The Guardian, Senin (23/6/2025), tokoh berpengaruh feminis, Abrege Soeur telah memperingatkan, sebelum festival musik dimulai, ada seruan di media sosial yang menyebut agar perempuan menjadi sasaran jarum suntik.
Namun, tidak jelas unggahan itu disebarkan oleh siapa dan di mana lokasi sasaran yang dimaksud.
Berangkat dari keterangan itu, Kepala Polisi Paris, Laurent Nunez mengatakan, ada tiga hingga empat kali lebih banyak orang di Paris dari biasanya.
Menurutnya, seruan daring untuk menyuntik wanita adalah tindakan bodoh.
Jaksa di Paris menyatakan telah membuka penyelidikan setelah tiga orang, termasuk gadis 15 tahun dan pria 18 tahun, melaporkan ditusuk dalam insiden terpisah di berbagai lokasi.
Ketiganya mengaku merasa tidak enak badan setelah kejadian itu.
Tak hanya itu, kepolisian Perancis membeberkan, sebanyak empat orang di Kota Angouleme disebut telah menargetkan sekitar 50 korban penyuntikan.
Dua pria ditangkap di pusat kota Metz, timur laut Perancis, terkait dugaan serangan menggunakan jarum suntik.
Berdasarkan keterangan warga, salah satu pria kedapatan membawa jarum suntik, sementara seorang perempuan yang mengaku menjadi korban mengenali tersangka lainnya.
Kejaksaan Metz menyebutkan, para korban diduga berusia di bawah 18 tahun.
Salah satu tersangka, pria berusia 20 tahun, diketahui pernah terlibat dalam kasus kekerasan.
Sementara, beberapa perempuan muda di Evreux dan Rouen, wilayah Normandy, juga mengaku ditusuk jarum suntik.
Seorang korban bahkan dirawat di rumah sakit karena merasa lengan kirinya ditusuk.
Di kota Tours, sebanyak 13 perempuan melaporkan kejadian serupa kepada petugas pemadam kebakaran saat berlangsung acara musik.
Selain kasus serangan jarum, polisi menangkap 371 orang di seluruh Prancis pada Sabtu malam, termasuk hampir 90 orang di Paris.
Kasus ini disebut menjadi ketakutan baru akan serangan jarum suntik saat penyelenggaraan festival musik yang akan berlangsung pada musim panas mendatang. dilansir dari situs resmi kompas co.id.