Breaking News

Breaking News

Beranda » Polemik Kebijakan Trump Terkuak,  Putri Presiden China Gunakan Nama Samaran Kuliah di Harvard
0 comment

Polemik Kebijakan Trump Terkuak,  Putri Presiden China Gunakan Nama Samaran Kuliah di Harvard

Xi Mingze, putri satu-satunya Presiden China Xi Jinping, kembali menjadi pusat perhatian setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan kebijakan yang membatasi penerimaan mahasiswa asing, khususnya dari China, di kampus-kampus bergengsi di AS. Isu ini membawa kembali cerita lama mengenai masa studi Xi Mingze yang dilakukan secara tertutup di Universitas Harvard.

Xi memulai pendidikan di Harvard pada 2010 dan menyelesaikannya pada 2014 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang psikologi. Untuk menjaga kerahasiaan identitasnya selama kuliah, Xi menggunakan nama samaran.

Bahkan, banyak rekan mahasiswa di kampus tidak menyadari bahwa mereka belajar bersama anak seorang pemimpin besar China. Kehidupan kampus Xi terbilang sangat tertutup, jauh dari sorotan media maupun publik.

Lahir pada 25 Juni 1992 di Fuzhou, Provinsi Fujian, Xi Mingze dikenal di lingkungan keluarga dengan nama panggilan Xiao Muzi. Meskipun jarang tampil di muka umum, ia dikabarkan memiliki sifat yang pendiam, cerdas, dan fokus pada akademik tanpa banyak terlibat dalam dunia politik yang erat kaitannya dengan ayahnya. Keamanan dan privasinya selama di AS dijaga ketat, baik oleh pihak keamanan China maupun pengamanan kampus Harvard.

Baca Lainnya :  Heboh Senator AS John Kennedy Sebut Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien

Meskipun sudah lulus hampir satu dekade lalu, nama Xi Mingze kembali mencuat dalam debat kebijakan imigrasi dan pendidikan tinggi di AS. Beberapa pihak yang mendukung kebijakan Trump bahkan berspekulasi bahwa Xi masih berada di Amerika Serikat, walau klaim tersebut belum didukung oleh bukti kuat.

Kekhawatiran ini berkaitan dengan isu spionase dan potensi penyalahgunaan akses informasi strategis oleh mahasiswa asing dari negara-negara yang dianggap rival.

Namun, pengamat politik menilai kemunculan nama Xi Mingze kembali lebih sebagai simbol politisasi isu ketimbang fakta nyata. Isu ini kerap digunakan sebagai alat retorika dalam tensi hubungan diplomatik antara AS dan China, memperlihatkan bagaimana pendidikan tinggi menjadi bagian dari arena persaingan geopolitik.

Keberadaan Xi Mingze di Harvard pada masa lalu memberikan gambaran unik tentang dinamika hubungan kedua negara.

Anak seorang pemimpin negara komunis justru menuntut ilmu di salah satu institusi akademik paling prestisius di dunia Barat, sebuah ironi yang memperlihatkan kompleksitas interaksi global saat ini. Meski demikian, Xi tetap menjaga jarak dari sorotan publik dan tetap fokus menjalani kehidupannya secara privat.  dilansir dari situs resmi  ini sibernews co.id.

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency