Kasus pemerasan yang diduga menimpa dua mahasiswa, K dan R, oleh anggota Polsek Tandes Bripka Hengki terus bergulir di kepolisian. Polisi itu sudah ditahan di sel khusus Propam Polrestabes Surabaya setelah dilaporkan ke Bidpropam Polda Jatim pada Jumat (20/6) lalu.
Kapolsek Tandes AKP Julkifli Sinaga menuturkan, salah seorang terduga pelaku pemerasan yaitu, Bripka Hengki memang anggota dari satuan yang dipimpinnya. Bintara dengan lambang empat balok panah perak tersebut sudah dimintai keterangan dan telah ditahan.
”Yang bersangkutan diamankan ke sel pengamanan khusus,” ungkapnya kemarin (26/6). Penahanan tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan secara intensif kepada Bripka Hengki.
Julkifli menyampaikan bahwa Hengki diperiksa terlebih dahulu di Mapolsek Tandes, Jalan Raya Darmo Permai Utara. ”Kami interogasi dan memang betul yang bersangkutan yang melakukan (pemerasan),” sambungnya.
Setelah mengonfirmasi dugaan pemerasan kepada dua mahasiswa tersebut, Bripka Hengki digiring ke Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Sipropam Polrestabes Surabaya. Hingga kemarin Bripka Hengki masih meringkuk di sel tahanan khusus milik Propam Polrestabes Surabaya.
Sementara itu, satu pelaku lain yang diduga turut serta memeras K dan R disinyalir bukan merupakan anggota kepolisian di Surabaya.
Kasus dugaan pemerasan tersebut menjadi atensi khusus Kapolrestabes Surabaya Kombespol Luthfie Sulistiawan. Dia memastikan agar proses hukum terhadap pelaku akan terus berjalan.
”Saya perintahkan agar anggota tersebut diproses hukum secara tegas. Tidak ada toleransi bagi anggota yang melakukan pelanggaran,” ungkap Luthfie. dilansir dari situs resmi radarmalang co.id.
