Breaking News

Breaking News

Beranda » Pangkalan Militer India Diserang Pesawat Tak Berawak dari Pakistan
0 comment

Pangkalan Militer India Diserang Pesawat Tak Berawak dari Pakistan

Pangkalan militer India diserang pesawat tak berawak dan rudal di Kashmir, yang memicu ketegangan baru antara negara itu dengan Pakistan.

Kota Jammu, India, diguncang ledakan pada Kamis (8/5/2025) akibat serangan pesawat tak berawak dan rudal yang diklaim dilakukan oleh Pakistan terhadap pangkalan militer di sekitar wilayah Kashmir, menurut pernyataan pemerintah India.

Insiden India diserang drone dan rudal ini terjadi di hari kedua bentrokan antara dua negara bertetangga bersenjata nuklir tersebut.

Selama lebih dari dua setengah jam, sirene meraung dan kilatan merah serta proyektil mewarnai langit malam di Kota Jammu. Seorang jurnalis Reuters menggambarkan suasana itu sebagai eskalasi paling serius dalam hubungan India-Pakistan dalam lebih dari dua dekade.

Hampir 40 orang tewas dalam pertempuran dua hari terakhir. Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa pangkalan militer di Jammu, Pathankot, dan Udhampur menjadi target serangan lintas batas menggunakan drone dan rudal dari wilayah Pakistan. 

Namun, serangan tersebut berhasil dinetralisir tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar.

Media India juga menyiarkan kilatan cahaya di langit Jaisalmer, negara bagian Rajasthan yang berbatasan langsung dengan Pakistan. 

Sementara itu, pemerintah Pakistan membantah tuduhan serangan ke wilayah India dan menyebutnya sebagai tidak berdasar dan bermotif politik.

Kementerian Luar Negeri Pakistan memperingatkan bahwa negaranya akan merespons setiap bentuk eskalasi dengan tekad penuh untuk mempertahankan kedaulatan nasional.

Laporan militer India menyebutkan bahwa delapan rudal yang ditembakkan ke kota-kota di wilayah Jammu seperti Satwari, Samba, dan Arnia berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Khawaja Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan, memperingatkan akan ada pembalasan lebih lanjut setelah kedua negara saling tuduh menggunakan drone untuk menyerang.

Meningkatnya ketegangan ini mendorong AS, Rusia, dan China untuk menyerukan penurunan eskalasi. Konsulat Jenderal AS di Lahore menginstruksikan staf untuk berlindung di tempat. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga melakukan pembicaraan langsung dengan pejabat tinggi India dan Pakistan untuk mendorong dialog damai.

Ketegangan antara India dan Pakistan telah berlangsung sejak mereka merdeka dari Inggris pada tahun 1947. Kedua negara telah berperang tiga kali, dua diantaranya mengenai klaim atas wilayah Kashmir. Sejak 1990-an, baik India maupun Pakistan telah menjadi negara pemilik senjata nuklir.

Dalam insiden terbaru, India menyatakan telah menyerang sembilan lokasi infrastruktur teroris di Pakistan pada Rabu (7/5/2025) sebagai balasan atas serangan mematikan di Kashmir India pada 22 April yang diduga didukung Islamabad. Pakistan membantah keterlibatan dan menyebut lokasi yang diserang bukan markas militan.

Militer Pakistan melaporkan bahwa mereka telah menembak jatuh 29 drone India di wilayah Karachi, Lahore, dan Rawalpindi, klaim yang dibantah India sebagai informasi keliru.

India kemudian menyerang radar dan sistem pertahanan udara di beberapa titik di Pakistan sebagai respons balik.

Ketegangan juga berdampak pada pasar keuangan. Indeks saham Pakistan ditutup turun 5,9%, sedangkan laporan media menyebutkan aksi panic buying terjadi di sejumlah kota di negara bagian Punjab, setelah India diserang. dilansir dari situs resmi beritasatu co.id.

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency