Jaringan ritel penyedia perlengkapan rumah tangga dan perkakas lainnya milik Kawan Lama Group, ACE Hardware Indonesia, resmi meninggalkan Indonesia mulai Rabu (1/1/2025) kemarin. Sebab sekarang ini jaringan ritel itu sudah berganti nama menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI).
Bersamaan dengan itu, perusahaan juga mengganti merek jaringan retail perkakasnya menjadi AZKO. Nama tersebut dipilih karena tercetus dari pemikiran 30 tahun di Indonesia.
Berdasarkan pengamatan detikcom, di sejumlah gerai perkakas rumah tangga itu belum mengganti logo ACE Hardware pada bagian depan atau pintu masuk toko. Hal ini seperti yang ditemui pada AZKO di Kota Harapan Indah, Bekasi.
Selain itu ada juga AZKO di kawasan Summarecon Mall Bekasi yang pada bagian depan gerai masih tertempel logo ACE Hardware. Artinya kedua gerai yang ditemui detikcom ini masih belum berganti logo di tokonya.
Meski begitu di kedua gerai ini terlihat para karyawan yang berjaga sudah berganti seragam dengan brand ritel milik Kawan Lama Group yang. Begitu juga dengan tas belanja yang disediakan ritel juga sudah menggunakan nama AZKO
Saat melakukan pembayaran, terlihat struk belanja yang diberikan juga sudah menggunakan nama dari brand baru, yakni ‘PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk AZKO (lokasi toko)’.
“(ACE Hardware ganti nama) iya betul, jadi AZKO. (Sejak kapan?) mulai hari ini,” jawab salah seorang karyawan yang ditemui detikcom.
Menurut catatan detikcom, penggantian nama atau merek ini juga sejalan dengan keputusan perusahaan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. Perjanjian lisensi itu akan berakhir 31 Desember 2024 setelah menjalin kerja sama yang baik selama 29 tahun.
Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja mengatakan, keputusan ini sejalan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis perusahaan di masa mendatang untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi.
“Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini mampu mempertahankan posisi Perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan,” kata dia beberapa waktu lalu. dilansir dari situs resmi detik co.id