Breaking News

Breaking News

Para wali santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo meminta agar segera dilakukan evakuasi menggunakan alat berat. Permintaan ini disampaikan karena sudah tercium bau tidak sedap dari balik lokasi kejadian.

Para wali santri masih banyak yang bertahan di Posko Informasi di Kampus Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Al Khoziny Sidoarjo. Memasuki hari ketiga, mereka berharap tim SAR gabungan segera mengoperasikan alat berat untuk mengevakuasi korban.

Tuti, wali santri bernama Nuruddin asal Blega, Bangkalan, Madura, mengaku di lokasi kejadian sudah muncul bau tidak sedap. Ia menyatakan sudah ikhlas apabila ia dinyatakan meninggal dunia. Ia hanya berharap agar santri yang masih terjebak berharap segera dievakuasi, baik dalam kondisi hidup maupun mati. 

“Dari pihak keluarga sudah pasrah, sudah ikhlas tiga hari menunggu. Sedangkan tadi di tempat kejadian sudah bau seperti itu. Kenapa alat berat tidak bergerak?” kata Tuti dengan suara bergetar.

Tuti secara khusus meminta bantuan kepada Presiden untuk segera mengeluarkan perintah untuk mengeksekusi penggunaan alat berat. Ia menekankan kondisi sudah mendesak dan tidak bisa ditunda lagi.

Ia menambahkan permintaan kepada Basarnas dan semua pihak terkait untuk segera menyelesaikan evakuasi. Tuti menyatakan rela meskipun korban yang dikeluarkan sudah tidak dalam kondisi selamat.

“Minta bantuan untuk dapat Presiden, semuanya, Basarnas di sini harus segera mengeksekusi yang keluar walaupun itu nanti tidak selamat tidak apa-apa. Yang penting dikeluarkan dari pengirim soalnya baunya sudah menyengat banget,” pungkas Tuti.dilansir dari situs resmi metrotv co.id

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency