Jagad media sosial sedang dibuat geram oleh kualitas pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Subulussalam, Aceh. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, Disdukcapil diketahui mengalami kelumpuhan pelayanan akibat kekosongan stok kertas HVS.
Peristiwa ini heboh di media sosial lantaran tersebar video yang memperlihatkan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) sedang menyumbang 5 rim kertas HVS kepada Disdukcapil Kota Subulussalam yang kehabisan stok kertas itu.
Video milik akun tiktok @alimbako.official itu pun viral usai diunggah oleh Jhon Sitorus di akun pribadinya di media sosial X @John Sitorus pada Selasa (14/1/2025). Unggahan John hingga kini sudah mencapai lebih dari 300 ribu tayangan dan telah mendapat lebih dari lima ribu tanda suka.
Dalam unggahannya, John menuliskan kritikan pedas yang ditujukan kepada Disdukcapil Subulussalam.
“MEMALUKAN…! Warga Subulussalam sumbang kertas HVS ke Dinas Dukcapil karena KK dan Akta kosong,” tulisnya.
John menyampaikan kekecewaannya lantaran seharusnya Disdukcapil dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Padahal, Dukcapil itu ada pagu anggarannya, tapi semangat melayani sangat MISKIN, kemauan dan inisiatif NOL,” lanjut John.
Hal ini membuat publik ikut geram dengan kualitas pelayanan publik khususnya di Kota Subulussalam. Beberapa warganet ikut berkomentar mengirimkan kritikan pedas pada unggahan John di X.
“Negara di tangan yang salah ya begini, salah urus,” ketik @iyo***
“Lah, komedi kok tempat dinas yang notabene suka ngeprint ga mau restock kertas sendiri” komentar @cro***
Ketua YARA Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako, menjelaskan bahwa aksi pihaknya membantu 5 rim kertas HVS ke Disdukcapil berawal dari pihaknya yang mendapat laporan dari salah satu media online terkait kelumpuhan layanan akibat kekosongan kertas di instansi pelayanan kependudukan itu.
“Kita dapat kabar dari salah satu media online terkait kekosongan kertas HVS di Disdukcapil Kota Subulussalam yang mengakibatkan layanan kepengurusan cetak Kartu Keluarga dan akta tersendat akibat kekosongan kertas HVS,” ucap Edi.
Sumbangan kertas HVS dari YARA tersebut diterima langsung oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Subulussalam, Alponso Sembiring.
Alponso sendiri membenarkan bahwa terjadi kekosongan kertas HVS yang dialami oleh Disdukcapil Kota Subulussalam, saat menerima sumbangan kertas HVS dari YARA tersebut.
“Ya, benar dalam beberapa hari ini Disdukcapil kekosongan kertas HVS untuk mencetak KK dan akta,” pungkas Alponso, dilansir dari situs resmi radar surabaya co.id