KM (Kapal Motor) Barcelona terbakar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, kemarin.
Lima orang penumpang tewas karena terbakar. Tiga orang diantaranya berhasil diidentivikasi, masing-masing bernama Hugu Majuntu (epilepsi, post-stroke), Betrivia Malimbulun (hamil 37-38 minggu, dengan komplikasi), dan Daniel Lena (serangan jantung inferior/STEMI). Sedangkan dua korban belum teridentifikasi.
“Lima orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi,” kata Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksma Bakamla Teguh Prasetya dalam keterangan tertulis. “Sebagian korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Kec. Likupang, termasuk warga dari Lirung, Beo, Kabaruan, Melonguane, dan sekitarnya,” ungkapnya.
TNI AL mengirimkan dua kapal untuk mengevakuasi korban kebakaran KM III Barcelona yang berada di Rute Talaud – Manado. “Unsur TNI AL yg terlibat dalam search and rescue (SAR) yakni KRI Pari dan KAL Tedung Selar,” kata Panglima Komando Armada RI (Koarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, seperti dikutip Antara.
Denih mengatakan, TNI AL melalui Lantamal VIII/ Manado juga mengajak nelayan sekitar untuk mengevakuasi korban kebakaran kapal.
Denih belum bisa menjelaskan dengan rinci penyebab terbakarnya kapal tersebut. Dia memastikan hingga saat ini proses evakuasi masih berlanjut.
Kapal KM Barcelona yang terbakar sedang membawa penumpang dari Talaud menuju Kota Manado. Kapal itu lalu terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu berasal dari dek atas kapal. Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
KM III Barcelona sendiri merupakan kapal yang mengangkut penumpang Rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya dilansir dari situs resmi ngopi bareng co.id.