Video Kapolsek Palmatak, Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), Iptu Kristian diduga membekingi aksi pencurian yang dilakukan oleh warga setempat di rig milik Petronas beberapa waktu lalu viral di media sosial berujung panjang. Usai dilakukan klarifikasi di Polres Anambas, Kapolsek Palmatak itu kini menjalani klarifikasi di Mapolda Kepri.
“Saat ini masih yang bersangkutan (Kapolsek Palmatak) memenuhi panggilan Polda Kepri,” kata Kapolres Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidin Ingrat, Senin (28/4/2025).
Ricky menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan Kapolsek Palmatak seperti yang terlihat dalam video viral tersebut. Ia berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama Polda Kepri.
“Masih penyelidikan lebih lanjut. Ditunggu saja prosesnya ya,” ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Kepri, Irjen Asep Safrudin mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Asep menyebutkan pihaknya telah menyiapkan tim untuk mendalami informasi tersebut.
“Ada tim kita yang melakukan penyelidikan tentang isu yang beredar apa benar atau tidak,” kata Asep, Jumat (25/4).
Uang setoran itu diberikan sekitar 20 hari yang lalu di Saparua, salah satu daerah di Anambas. Suara dalam rekaman itu menyebut dirinya hanya memberi informasi saja.
“Udah ada 20 hari lebih ngasih duitnya, ada di daerah Manik ngasihnya. Saya cuma ngasih tahu barang ini memang ada dikasih,” ujarnya.
Dalam keterangan video itu disebut Kapolsek Palmatak merupakan orang yang membekingi pencurian yang dilakukan 7 warga Anambas yang didatangkan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) beberapa waktu lalu.
“Kelakuan di luar nalar oknum Kapolsek Palmatak Iptu Kristian alias Yancay yang membekingi pencurian internasional di Rig Petronas Malaysia,” ujarnya. dilansir dari situs resmi detik co.id.