Breaking News

Breaking News

Beranda » GILA! Anggaran Pendidikan Semakin Tinggi Tahun 2026 Capai Angka 761 Triliun
0 comment

GILA! Anggaran Pendidikan Semakin Tinggi Tahun 2026 Capai Angka 761 Triliun

Pemerintah serius mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2026. Anggaran besar dialokasikan, mencapai Rp 727 triliun hingga Rp 761 triliun. Angka anggaran pendidikan ini tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2026.

Dana anggaran pendidikan 2026 tersebut akan digunakan untuk mewujudkan pendidikan bermutu. Ini mencakup penguatan sekolah unggulan dan sekolah rakyat, serta perbaikan sarana prasarana.

Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk peningkatan partisipasi PAUD dan perguruan tinggi. Penguatan kualitas tenaga pengajar dan pendidikan vokasi turut menjadi fokus.

Berbagai program unggulan tersebut ditujukan untuk meningkatkan akses, kualitas, dan menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha,” ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (21/5/2025) kemarin.

Pengembangan SDM juga dilakukan melalui program pendidikan berbasis STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika). Ini bertujuan mengejar ketertinggalan industri dan memacu kemajuan.

Untuk sektor kesehatan, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 181 triliun hingga Rp 228 triliun. Dana ini akan digunakan demi pelayanan kesehatan berkualitas yang menunjang produktivitas.

Peningkatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga menjadi prioritas. Tujuannya adalah memperluas akses layanan kesehatan berkualitas dan meminimalkan beban biaya masyarakat.

“Di sisi lain, anggaran kesehatan juga diarahkan untuk efektivitas program pemeriksaan kesehatan gratis,” tutur Sri Mulyani. Fokus lainnya adalah akselerasi penurunan stunting dan kasus penyakit menular.

Penguatan fasilitas kesehatan dan penambahan bantuan gizi bagi balita serta ibu hamil turut menjadi perhatian. Komitmen ini mendukung pembangunan SDM yang sehat dan produktif.

Lebih lanjut, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan pada 6,5%–7,5% di tahun 2026. Target ini lebih ambisius dibanding tahun 2025 yang berkisar 7%–8%.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga ditargetkan lebih rendah, yaitu 4,44%–4,96% dibandingkan 4,5%–5,0% pada 2025. Rasio gini diharapkan terus membaik, di rentang 0,377–0,380.

Indeks Modal Manusia (IMM) juga ditargetkan membaik menjadi 0,57 dari target 0,56 pada 2025. Ini menunjukkan komitmen pemerintah pada peningkatan kualitas hidup.

“Kebijakan fiskal terus efektif mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan, termasuk mewujudkan angka kemiskinan yang semakin rendah,” ucap Sri Mulyani. Pemerintah terus berupaya mencapai target ambisius ini dengan anggaran pendidikan 2026 yang besar. dilansir dari situs resmi beritasatu co.id.

Leave a Comment

javanica post

Javanica Post adalah portal berita online yang dikelola oleh PT. Javanica Media Digital, salah satu anak perusahaan dari Javanica Group.

Edtior's Picks

Latest Articles

©2024 javanica post. All Right Reserved. Designed and Developed by PEH Digital Agency