Ledakan terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) siang. Sejumlah fakta sudah terungkap hingga pukul 15.30 WIB.
Berikut kumparan rangkum fakta-fakta tersebut:
- Total 54 orang jadi korban
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi mengatakan total korban luka imbas ledakan ini 54 orang.
“Data kita terima, sekitar 54 orang, mungkin ada luka ringan, sedang, ada sudah pulang,” ucap Asep di RS Islam Cempaka Putih.
- Dua Posko Dibentuk
Dua rumah sakit yang menjadi rujukan korban luka itu adalah RS Islam Cempaka Putih dan RS Yarsi Jakarta.
“Penanganan saat ini di Polda, RS Islam, langkah-langkah buat posko di rumah sakit Yasri dan RS Islam Cempaka Putih, membantu keluarga koran untuk cari anak-anak yang sedang dirawat,” kata Asep.
- Terjadi Jelang Salat Jumat
Salah satu siswa yang menjadi saksi, Sena, mengatakan bahwa peristiwa ledakan terjadi pukul 12.09 WIB, saat salat Jumat mau dimulai.
Sena mengatakan orang-orang di lokasi kemudian berhamburan menyelamatkan diri.
“Ada ledakan kita kabur, nyelametin teman-teman. Setelah itu ada ledakan lagi,” ungkapnya.
- Pelaku Korban Bullying
Sena juga menambahkan, pelaku juga siswa di SMAN 72. Ia diduga korban bullying.
“Terus saya dapat info pelakunya terindikasi siswa, mungkin karena dia korban bully jadi mau balas dendam. Kelas 12,” kata Sena.
- Pelaku Diduga Ingin Bunuh Diri
Sena menambahkan, pelaku juga luka-luka karena mencoba bunuh diri. “Anaknya di Rumah Sakit Islam, dia (mau) bunuh diri,” tutur Sena.
- Diduga Juga Ada Bom Rakitan
Sementara itu saksi lainnya, Dante, menyebut banyak korban luka juga tertusuk paku.
“Kalau 5 teman saya itu semuanya hampir mirip kena di kepala, sisanya 2 kena di tangan dan kaki, kena paku. Ledakannya bom rakitan,” kata Dante.
“Awalnya kami pikirnya sound system sama gas LPG ternyata bom rakitan,” sambungnya.