Dua perusahaan pelat merah Indonesia, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) masuk 10 besar dalam Fortune 500 Asia Tenggara.
Majalah Fortune merilis daftar Fortune 500 Asia Tenggara untuk mencerminkan naik turunnya kinerja sektor energi, rantai pasok multinasional, pariwisata, dan juga beberapa sektor paling dinamis di regional Asia Tenggara.
Perusahaan-perusahaan yang masuk daftar tersebut di peringkat berdasarkan total pendapatannya. Pertamina dan PLN masuk dalam 10 besar perusahaan dengan pendapatan terbesar di Asia Tenggara sesuai laporan keuangan sepanjang 2023.
1. Pertamina masuk peringkat ketiga
Pertamina menduduki peringkat ketiga dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara. Adapun peringkat pertama diduduki oleh Trafigura Group, perusahaan asal Singapura yang bergerak dalam perdagangan logam dasar dan energi. Peringkat kedua diduduki oleh PTT, perusahaan minyak dan gas milik Pemerintah Thailand.
Lebih rinci, Pertamina menjadi perusahaan asal Indonesia dengan peringkat tertinggi di dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara.Berdasarkan situs resmi Pertamina yang dikutip Senin, (30/12/2024), Pertamina membukukan pendapatan sebesar 75,79 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp1.156 triliun (menggunakan rata-rata kurs Rp15.255 per dolar AS pada 2023).
Adapun laba perusahaan mencapai 4,77 miliar dolar AS, atau sekitar Rp72,7 triliun.Selain Fortune 500 Asia Tenggara, Pertamina juga masuk dalam daftar Fortune 500 Global, tepatnya di peringkat ke-165.
2. PLN menduduki peringkat keenam
Sementara PLN menyabet peringkat keenam dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara. PLN menjadi perusahaan asal Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar tersebut.Total pendapatan PLN sepanjang 2023 mencapai Rp487,38 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp22,07 triliun.
Dikutip dari situs resmi PLN, perusahaan berhasil menjadi perusahaan utilitas (kelistrikan) terbaik di antara 25 perusahaan lain sejenis di dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara.Fortune Southeast Asia 500 2024 mencatat, Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan, disusul Thailand dengan 107 perusahaan.
Kemudian Malaysia dengan 89 perusahaan, mengungguli Singapura dengan 84 perusahaan.Sementara itu Vietnam dengan 70 perusahaan, Filipina dengan 38 perusahaan, dan Kamboja dengan 2 perusahaan, dilansir dari situs resmi idntimes co.id
3. Daftar BUMN yang masuk daftar Fortune 500 Asia Tenggara
Berikut daftar lengkap BUMN yang masuk Fortune 500 Asia Tenggara:
- Pertamina (peringkat 3)
- PLN (peringkat 6)
- Bank Rakyat Indonesia atau BRI (peringkat 15)
- Bank Mandiri (peringkat 22)
- Telkom Indonesia (peringkat 28)
- MIND ID (peringkat 43)
- Bank Negara Indonesia atau BNI (peringkat 62)
- Pupuk Indonesia (peringkat 71)
- Garuda Indonesia (peringkat 125)
- Semen Indonesia (peringkat 143)
- Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (peringkat 157)
- Bank Tabungan Negara atau BTN (peringkat 166)
- Hutama Karya (peringkat 183)
- InJourney (peringkat 198)
- Wijaya Karya (peringkat 203)
- Adhi Karya (peringkat 225)
- PT PP (peringkat 237)
- Waskita Karya (peringkat 357).
