Sport

Garuda Muda sukses mengamankan tiga poin alias menang 1-0 pada laga perdana grup C Piala Asia U-17 2025. Laga  Indonesia vs Korea Selatan (Korsel) itu digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (4/4/2025).

Gol tunggal kemenangan Indonesia dicetak oleh Evandra Florasta pada menit ke-90+1. Ia memanfaatkan bola muntah hasil tepisan tidak sempurna dari kiper Park Dohun yang sebelumnya berhasil membaca eksekusi penalti Evandra.

Pada babak pertama, Korea Selatan tampil dominan. Kim Yegeon menjadi ancaman utama, termasuk saat tendangan kerasnya membentur mistar pada menit ke-11. Indonesia sempat mendapat peluang emas melalui Mierza Fijatullah, tetapi gagal dimaksimalkan.

Tekanan bertubi-tubi diberikan Korsel selama babak pertama, tetapi lini belakang Indonesia dan kiper Dafa Al Gasemi tampil disiplin. Skor tetap 0-0 hingga turun minum.

Pada babak kedua, Korsel tetap menguasai permainan. Serangan demi serangan dilancarkan, tetapi lemahnya penyelesaian akhir membuat mereka frustrasi.

Pada Indonesia vs Korsel, Garuda Muda justru mampu mencuri gol pada menit akhir lewat penalti Evandra yang berujung gol setelah bola rebound masuk ke gawang.

Penalti diberikan setelah handball pemain Korsel akibat sentuhan dari Mathew Baker. Indonesia bertahan hingga akhir pertandingan dan mempertahankan kemenangan 1-0.

Berikut susunan pemain Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan.

Indonesia U-17:

Dafa Al Gasemi (GK); I Putu Apriawan, Muhamad Al Gazani, Daniel Alfrido; Mathew Baker, Fabio Azkariawan; Evandra Florasta, Nazriel Alfaro; Zahaby Gholy, Mierza Fijatullah, Fadly Alberto Henga.

Pelatih: Nova Arianto

Korea Selatan U-17:

Park Dohun (GK); Kim Minchan, So Yoonwoo, Lim Yechan, Koo Hyeonbin; Park Byeongchan, Kim Yegeon, Kim Jihyuk, Oh Haram, Jin Geonyoung; Jung Heejung.

Pelatih: Back Ki-tae

Hasil laga Indonesia vs Korsel menempatkan Garuda Muda di puncak klasemen sementara Grup C dengan tiga poin. Garuda Muda melanjutkan catatan impresif tanpa kebobolan, setelah pada babak kualifikasi juga tampil solid melawan Kuwait (1-0), Kepulauan Mariana Utara (10-0), dan Australia (0-0), dilansir dari situs resmi beritasatu co.id.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg untuk mencari talenta-talenta terbaik usia muda yang akan memperkuat timnas senior di masa depan. Pertemuan juga dihadiri Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji.

“Bertemu dengan Pelatih Kepala Timnas U-23, Gerald Vanenburg dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Kombes Pol, Bapak Sumarji tentang program untuk pembinaan pemain Timnas Indonesia,” kata Eick dalam unggahan akun resmi Instagram miliknya, Jumat (28/3/2025).

“Kami akan mencari talenta-talenta pemain terbaik asal Indonesia mulai dari usia muda untuk masa depan Timnas Indonesia,” tambah dia.

Selain membahas soal bakal menelusuri bakat-bakat terbaik Tanah Air sejak usia dini, ketiganya juga membahas program berkelanjutan antar timnas kelompok umur, mulai U-17, U-20, U-23, dan senior. “Kami sepakat untuk kontinuitas program harus berjalan di Timnas Indonesia mulai dari level U-17, lalu U-20, U23 dan senior, tidak terpisah sehingga jenjang talenta pemain bisa dilakukan,” tambah dia.

Adapun, saat ini timnas senior Indonesia baru saja merampungkan laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret melawan Australia dan Bahrain. Dalam dua laga itu, Indonesia meraih satu kemenangan saat melawan Bahrain (1-0) dan satu kekalahan melawan Australia (1-5).

Berkat tambahan tiga poin, Indonesia mengoleksi sembilan poin di posisi keempat klasemen sementara Grup C, dengan berjarak satu poin dengan Arab Saudi di posisi tiga, empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 11 poin dari Jepang di puncak klasemen.

Sementara itu, timnas kelompok umur yang akan berlaga dalam waktu dekat adalah timnas U-17 Indonesia yang dilatih Nova Arianto. Tim Garuda Muda akan berlaga di Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi yang dimainkan mulai 3-20 April. Di turnamen itu, Indonesia tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afganistan, dilansir dari situs resmi republika co.id

Maarten Paes baru saja menyelesaikan tugasnya dengan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia.

Selama bulan Maret 2025, Maarten Paes tampil dalam dua pertandingan mengenakan bersama Tim Merah Putih.

Pertandingan pertama adalah melawan Australia yang berlangsung di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025).

Namun, pada laga tersebut, Maarten Paes tidak berhasil mencatatkan clean sheet.

Timnas Indonesia mengalami kekalahan besar dengan skor 1-5 dari Australia.

Namun, performa Maarten Paes bersama timnas Indonesia meningkat pada pertandingan kedua.

Dalam laga kedua, timnas Indonesia menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).

Pada kesempatan ini, timnas Indonesia sukses meraih kemenangan dengan skor 1-0.

Gol kemenangan dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-24.

Setelah melakoni sepasang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Maret ini, Maarten Paes mengirimkan pesan perpisahan kepada timnas Indonesia melalui akun Instagram miliknya pada Jumat (28/3/2025) pagi.

Dia menyatakan niatnya untuk kembali pada bulan Juni mendatang.

Untuk informasi tambahan, timnas Indonesia dijadwalkan bertanding dua kali pada bulan Juni 2025.

Rincian pertandingan tersebut adalah melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni.

Ini akan menjadi dua pertandingan terakhir bagi timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Adapun Maarten Paes harus absen pada laga pertama bulan Juni nanti melawan China karena akumulasi kartu kuning. Ia akan bisa mentas lag kala Tim Garuda bertandang ke Jepang.

“Sampai jumpa di bulan Juni,” tulis Maarten Paes dalam postingannya.

Unggahan tersebut kemudian mendapatkan banyak tanggapan.

Salah satu komentar datang dari asisten pelatih Patrick Kluivert, Sofie Imam Faizal.

Sofie yang menjabat sebagai asisten pelatih fisik timnas Indonesia memberikan pujian kepada Maarten Paes dengan komentar “Maximal,” di kolom komentar unggahan Maarten Paes, dilansir dari situs resmi kompas co.id

Muncul perdebatan panas yang menyebut jika Alex Pastoor lebih berjasa bagi timnas Indonesia ketimbang Patrick Kluivert. Sebagaimana diketahui, Indonesia menang 1-0 atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu 25 Maret 2025 kemarin. 

Kemenangan tersebut didapat berkat gol Ole Romeny pada menit 24 babak pertama memanfaatkan umpan dari Marselino Ferdinan. Kemenangan ini membuat Indonesia kini nyaman di posisi keempat dengan sembilan poin unggul tiga poin dari Bahrain dan China yang ada di posisi lima dan enam.

Sementara itu timnas Jepang ada di puncak klasemen, Australia di posisi kedua, sedangkan Arab Saudi di peringkat tiga. Timnas Indonesia di laga selanjutnya akan berhadapan dengan China. 

Di media sosial dan berbagai situs berita internasional, nama Alex Pastoor pun disebut-sebut menjadi sosok penting dalam kemenangan timnas Indonesia tersebut.

Bahkan, media Vietnam, Viet Express, menyoroti perdebatan antara pakar sepak bola Belanda pada 8 Januari 2025 lalu. Benarkah Alex Pastoor lebih berjasa daripada Patrick Kluivert?

Isi diskusi para pakar sepak bola Belanda Pakar sepak bola Belanda telah menyuarakan kekhawatiran serupa sejak Kluivert ditunjuk oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 6 Januari 2025, menggantikan pendahulunya dari Korea Shin Tae-yong. 

Hanya dua hari kemudian, di “Voetbalpraat”, sebuah acara di ESPN NL, para analis memperdebatkan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas tim nasional Indonesia. Pembawa acara Wouter Bouwman bertanya tentang posisi sebenarnya Pastoor di timnas Indonesia. 

“Bisakah kita diam-diam sepakat bahwa Pastoor adalah pelatih tim nasional Indonesia? Saya tahu PSSI tidak mengatakannya secara resmi, tetapi itulah kenyataannya,” katanya.

Mantan bek Belanda Kees Luijckx menanggapi dengan setuju pendapat tersebut dan membandingkan pengalaman keduanya. 

“Kluivert punya pengalaman melatih, tetapi tidak konsisten. Saya tidak bermaksud tidak menghormatinya, tetapi saya tidak melihatnya sebagai pelatih kepala profesional dan lebih sebagai asisten. Ia seorang pemimpin tanpa kekuatan nyata. Pastoor dan Landzaat adalah orang-orang yang melakukan pelatihan yang sebenarnya,” timpal Luijckx.

Pendapatnya diamini oleh pakar Belanda lainnya, termasuk mantan pemain sepak bola nasional Marciano Vink dan jurnalis Sjoerd Mossou. Kluivert, 48 tahun, adalah sosok legendaris di sepak bola Eropa, yang pernah memenangkan Liga Champions bersama Ajax pada tahun 1995 dan menjadi pencetak gol terbanyak di Euro 2000. 

Akan tetapi, karier kepelatihannya tidak terlalu menonjol. Sebelumnya, ia pernah melatih tim nasional Curacao selama 18 pertandingan dalam dua periode (2015–2016, 2021) dan sempat memimpin Adana Demirspor di Turki selama lima bulan pada tahun 2023. 

Sebaliknya, Pastoor, 58 tahun, meski kurang dikenal sebagai pemain, memiliki riwayat kepelatihan yang lebih luas. Sebelumnya, ia pernah melatih klub-klub seperti Slavia Praha, Sparta Rotterdam, dan yang terbaru Almere City di Eredivisie (2022–2024). 

Ia juga membantu Sparta memenangkan gelar divisi kedua Belanda dan meraih promosi ke divisi pertama, dilansir dari situs resmi bisnis co.id

Emil Audero Mulyadi berpotensi debut bersama Timnas Indonesia saat melawan China. Namun, dia bisa saja menjalaninya dalam kondisi yang tak fit.

Maarten Paes mengantongi kartu kuning saat Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 di matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (25/3/2025) malam WIB. Itu menjadi kartu kuning kedua selama Paes tampil di babak ketiga kualifikasi.

Paes mengantongi kartu kuning dalam debutnya bersama Indonesia melawan Arab Saudi yang berakhir 1-1. Artinya, Paes bakal absen saat melawan China pada 5 Juni 2025 di Jakarta.

Absennya Paes bisa menjadi kesempatan Emil Audero memulai debut untuk Indonesia. Sejauh ini dia hanya menjadi kiper cadangan saat melawan Australia dan Bahrain.

Debut yang ada di depan mata untuk Emil Audero bisa saja berjalan tidak lancar. Hal tersebut dikarenakan Palermo potensi tampil di play-off promosi dari Serie B ke Serie A Liga Italia.

Palermo saat ini ada di posisi kesembilan klasemen Serie B dengan 39 poin. Tim besutan Alessio Dionisi itu cuma tertinggal satu angka dari Bari selaku penghuni urutan kedelapan, yang merupakan batas terakhir meraih tiket play-off promosi.

Andai terus melaju sampai final play-off, leg kedua bakal digelar pada 1 Juni waktu setempat. Artinya, cuma berselang lima hari dari kick-off Indonesia vs China dan Emil Audero bisa saja tiba dalam kondisi tak fit.

Situasi ini pernah menimpa Jay Idzes saat membela Venezia hingga laga terakhir play-off promosi musim lalu. Idzes akhirnya cuma duduk di bangku cadangan saat Indonesia kalah 0-2 melawan Irak di Jakarta dalam matchday kelima putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Idzes hanya memiliki waktu empat hari terhitung sejak berakhirnya laga Venezia di final play-off. Duel Indonesia vs Irak saat itu berlangsung 6 Juni 2024 dan laga terakhir Venezia pada 2 Juni 2024, dilansir dari situs resmi bola co.id

Jelang kick-off babak pertama pertandingan tim nasional Indonesia melawan Bahrain di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam WIB, semua mata tertuju ke tribun utara stadion.

Di area tribun utara itu muncul koreografi Garuda yang membawa pesan dalam bahasa Inggris: “Show Your Dignity” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Tunjukkan Martabatmu”.

Pesan yang singkat tapi menciptakan atmosfer yang begitu mendalam bagi para punggawa Timnas Indonesia yang tengah menatap laga hidup dan mati.

Selama 90 menit, Jay Idzes dan kawan-kawan berjibaku untuk menunjukkan martabat dengan terus tampil seratus persen melawan Bahrain dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pesan koreografi Garuda pun terbayar lunas, ketika wasit asal Tajikistan Sadullo Gulmurodi meniup peluit akhir pertandingan yang langsung disambut gemuruh oleh sekitar 60.000 penonton yang hadir menyaksikan kemenangan tim Garuda lewat gol semata wayang yang dicatatkan oleh Ole Romeny pada menit ke-24.

Cerita di balik koreografi

Koreografi dalam sepak bola memang sebuah seni yang mengandung pesan untuk menyatakan dukungan hingga identitas komunitas.

Selain itu melalui pertunjukan koreografi, para pendukung biasanya ingin memberikan rasa tak nyaman dan teror psikologis untuk tim tamu.

La Grande Indonesia bekerjasama dengan desainer Sultan Desain dan penggiat seni Nabil Muhdor mampu menyulap stadion Gelora Bung Karno layaknya museum Louvre, Paris, Perancis lewat sentuhan koreografi bertajuk Garuda, “Tunjukkan Martabatmu”.

Pesan yang juga tersampaikan kepada seluruh penjuru dunia bahwa punggawa Garuda mampu menunjukkan martabat dan berambisi menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Pewarta ANTARA berkesempatan untuk menghubungi pendiri Sultan Desain, Febru Danar Surya yang menceritakan proses kreatif di balik desain koreografi Garuda.

Aru, sapaan akrab Febru, mengatakan bahwa proses pengerjaan dari koreografi kali ini begitu panjang dan penuh akan pertimbangan.

Desain ini telah disiapkan dalam tahapan pembahasan antara La Grande Indonesia dengan Sultan Desain mulai dari tanggal 7 hingga 21 Januari.

Usai dalam tahapan pembahasan proses pembuatan sketsa berlangsung hingga 24 Januari. Perlu memakan waktu total 23 hari untuk merevisi gambar hingga mencapai tahap final menjadi koreografi yang telah ditampilkan dalam pertandingan.

“Pengerjaan detail digitalnya itu memerlukan waktu sekitar empat hari. Dari 29 Januari sampai tanggal 2 Februari,” kata Aru, yang kini fokus berkesenian di Yogyakarta.

Aru mengungkapkan bahwa pesan yang tersirat dalam desain tersebut menggambarkan Garuda yang bermimpi untuk terbang tinggi.

Aru menjabarkan bahwa detail dalam koreografi tersebut menampilkan perpaduan unsur geografis, budaya, sejarah dan pesan yang menggambarkan kondisi sepak bola Indonesia saat ini.

Simbol gunung diambil dari Cartenz Pyramid yang menjadi puncak tertinggi gunung Jayawijaya, Papua, sekaligus gunung tertinggi di Indonesia.

Makna dipilihnya Cartenz Pyramid menurut Amru yakni untuk melambangkan bahwa timnas Indonesia ingin menggapai puncak tertinggi.

Lalu terdapat detail di sayap garuda yang menampilkan corak dari batik khas dari Sabang hingga Merauke.

“Motif batik ini sesuai dengan filosofi bahwa Timnas Indonesia itu mereka nggak sendirian. Di belakang itu masih ada dukungan dari masyarakat Indonesia yang diwakilkan dengan motif ini,” ujar Aru.

Selain itu, dada Garuda yang bertuliskan angka 45 mengusung filosofi sejarah mengenai perjuangan pahlawan Indonesia yang membawa bangsa ini meraih kemerdekaan pada tahun 1945.

Detail lainnya yakni terdapat bulan biru yang melambangkan sebuah momen bersejarah dan sangat jarang sebelumnya terjadi.

“Karena tema kita mengenai puncak, maka bulan biru itu yang berada di posisi tertinggi juga menggambarkan filosofi mengenai sesuatu hal yang jarang terjadi atau bersejarah,” kata Aru.

Sedangkan pesan tegas bertuliskan “Tunjukkan Martabatmu” menunjukkan bahwa kondisi timnas Indonesia saat ini tengah memperjuangkan martabatnya di atas lapangan demi mencapai ambisi menuju Piala Dunia.

Mendunia lewat desain koreografi

Selain lewat desain koreografi Garuda yang telah mengguncang dunia pada laga menghadapi Bahrain tersebut, desain dari Sultan Desain sebelumnya juga telah dipercaya oleh La Grande Indonesia dan membuat seluruh dunia terpukau.

Di laga menghadapi Jepang pada 15 November 2024 lalu, La Grande Indonesia menunjukkan koreografi memukau Gundala melawan Godzilla dengan membawa pesan “Untungnya ku tak pilih menyerah”.

Desain tersebut juga dikerjakan oleh Aru dan kawan-kawan yang kini bekerja di studio desain yang terletak di Pranti RT 06, Branguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Aru mengungkapkan bahwa semua desain yang dikerjakan merupakan wujud dukungan untuk timnas Indonesia yang tengah bersaing memperebutkan tiket Piala Dunia 2026.

Setelah karya Gundala melawan Godzilla menjadi perbincangan hangat publik di seluruh dunia, Aru mengatakan mendapatkan projek dari klub Qatar Al Ahli SC untuk mengerjakan projek desain koreografi dari klub yang bermarkas di Stadion Hamad bin Khalifa, Doha tersebut.

“Pesannya Al Ahli SC bukan langsung dari tim ofisialnya tapi mereka ini kan ada agensi di Indonesia lalu lewat agensinya itu yang menghubungi kami untuk bikin desain dari koreografi ini,” terang Aru mengenai proses tawaran yang diterimanya dari Al Ahli SC.

Aru yang sebelumnya tak mempunyai pengalaman mendesain koreografi sepak bola merasa bersyukur atas karya-karya desainnya seperti Gundala melawan Godzilla dan Garuda diterima oleh masyarakat luas khususnya suporter sepak bola.

Lewat karya seni yang dituangkan di koreografi sepak bola ini, Aru juga berharap mampu berjuang untuk tanah air lewat minatnya saat ini.

“Kalau untuk ke depannya ya ini buat teman-teman para seniman ayo kita bisa berjuang untuk tanah air tapi dengan versi kita masing-masing dan dengan minat kita masing-masing, enggak harus dengan ini semisal wah aku enggak jago gambar nih enggak harus gitu,” ujar Aru, dilansir dari situs resmi antara co.id

Timnas Indonesia meraih kemenangan penting dengan skor 1-0 atas Bahrain dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025).

Gol kemenangan Indonesia dilesakkan Ole Romeny pada menit ke-24. Kemenangan kedua kalinya ini membawa Indonesia kukuh di posisi keempat klasemen dengan raihan sembilan poin. Sementara Bahrain masih bertengger di posisi kelima dengan koleksi enam poin sama dengan penghuni urutan terakhir China. 

Timnas Indonesia mengawali pertandingan dengan bermain menyerang. Mereka sempat mendapat sepak pojok setelah bek Bahrain membuat kesalahan membuat bola keluar.

Sepak pojok kemudian diambil oleh Calvin Verdonk. Tembakannya mengarah tepat ke depan gawang. Namun, bola dipotong terlebih dahulu oleh kiper Ebrahim Lutfalla. 

Timnas Indonesia mendapat tendangan bebas pada menit ke-13 setelah Marselino Ferdinan dilanggar Sayed Dhiya Saeed di sisi pertahanan Bahrain. Thom Haye melepaskan tendangan bebas yang hampir menjadi gol. Namun, bola bisa ditepis kiper Bahrain Ebrahim Lutfalla.

Timnas Indonesia akhirnya mengakhiri kebuntuan pada menit ke-24 yang dilesakkan Ole Romeny.  Gol berawal dari serangan balik Indonesia. Merselino Ferdinan menerima umpan di sisi kanan. Pemain Oxford United ini lantas memberikan umpan kepada rekan seklubnya Ole Romeny. Pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu kemudian berhasil menaklukkan kiper Bahrain.

Timnas Indonesia kemudian mendapat beberapa kali peluang. Salah satunya, Kevin Diks yang berhasil masuk ke kotak penalti Bahrain pada menit ke-40. Dia kemudian terjatuh setelah berbenturan dengan pemain lawan. Namun, wasit tak menganggapnya sebagai pelanggaran.

Menit ke-42 Indonesia kembali mendapat peluang. Memanfaatkan umpan dari sisi kanan, Calvin Verdonk berusaha menyundul bola. Namun, dia gagal menjangkau bola.

Indonesia langsung menggebrak pada awal babak kedua. Berawal dari umpan Thom Haye ke Kevin Diks di sisi kanan. Namun, umpannya gagal dimaksimalkan Marselino Ferdinan yang menendang bola sambil menjatuhkan diri. Bola eksekusinya melenceng dari sasaran.

Menit ke-47, gawang Indonesia terancam oleh Bahrain, Mereka berhasil memasuki kotak penalti Indonesia. Beruntung bola berhasil disundul Rizky Ridho keluar lapangan. Sebuah penyelamatan gemilang dari bek klub Persija ini.

Menit ke-56, Bahrain memiliki peluang emas. Sebuah tendangan keras dilepaskan pemainnya tepat ke mulut gawang Indonesia. Beruntung kiper Maarten Paes dengan sigap menangkap bola ke dalam pelukannya.

Menit ke-58, Timnas Indonesia melakukan pergantian pemain. Patrick Kluivert menarik gelandang Thom Haye dan menggantinya dengan Ivar Jenner.  

Indonesia mengancam pertahanan Bahrain pada menit ke-62. Ole Romeny berhasil lepas dari kawalan pemain lawan dan melepaskan tendangan keras dari sisi kanan. Namun, sepakan pemain bernomor punggung 10 ini berhasil ditangkap kiper Ebrahim Lutfalla.

Menit ke-64, Mohamed Saad Al-Romaihi masuk menggantikan  Mahdi Humaidan di kubu Bahrain.

Menit ke-66, Indonesia mendapat peluang emas. Umpan Ragnar tepat ke arah Marselino yang tinggal berhadapan dengan kiper. Namun, tendangan mantan pemain Persebaya ini melambung jauh dari gawang lawan.  

Pada menit ke-68, giliran Bahrain mendapat peluang emas. Pemain pengganti Mohamed Saad Al-Romaihi melepaskan sundulan setelah mendapat umpan dari sisi kanan. Namun, sundulannya melenceng dari sasaran. 

Menit ke-73, Sandy Walsh, Ricky Kambuaya, dan Eliano Reijnders masing-masing menggantikan Kevin Diks, Marselino, dan Ragnar Oratmangoen. 

Menit ke-76, Bahrain kembali membuat peluang. Namun, Rizky Ridho berhasil menghalau umpan dari sisi kanan ini. Timnas Indonesia berhasil membuat peluang emas pada menit ke-78. Berawal dari sodoran Ole Romeny, Ricky Kambuaya berhasil melepaskan umpan dari sisi kiri. Namun, Elino Reijnders gagal memaksimalkan peluang emas ini meski sudah di mulut gawang.

Memasuki menit ke-86, Indonesia kembali melakukan pergantian pemain. Kali ini sang pencetak gol Ole Romeny digantikan Ramadhan Sananta. 

Bek Indonesia Rizky Ridho sempat ditandu keluar lapangan karena cedera. Namun, dia kemudian masuk kembali ke lapangan sambil menahan rasa sakitnya. Hingga pertandingan usai skor 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia tidak berubah.  

Susunan pemain Timnas Indonesia vs Bahrain:

Indonesia: 1 Maarten Paes, 2 Kevin Diks, 3 Jay Idzes, 5 Rizky Ridho, 17 Calvin Verdonk, 23 Justin Hubner, 7 Marselino Ferdinan, 11 Ragnar Oratmangoen, 14 Joey Pelupessy, 19 Thom Haye, 10 Ole Romeny, dilansir dari situs resmi berita satu co.id

Bahrain: 22 Ebrahim Lutfalla,  3 Walid Al-Hayam. 4 Sayed Dhiya Saeed, 16 Sayed Baqer, 17 Ahmed Bughamar, 23 Abdulla Al-Khalasi, 7 Ali Madan, 8 Mohamed Marhoon, 10 Komail Al-Aswad, 20 Mahdi Humaidan, 12 Mahdi Abdul Jabar.

Timnas Indonesia untuk sementara unggul 1-0 atas tamunya Bahrain dalam pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025).

Gol berawal dari serangan balik Indonesia. Merselino Ferdinan menerima umpan di sisi kanan. Pemain Oxford United ini lantas memberikan umpan kepada rekan seklubnya Ole Romeny. Pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu kemudian berhasil menaklukkan kiper Bahrain pada menit ke-24.

Timnas Indonesia saat ini menempati posisi keempat klasemen grup C dengan raihan enam poin. Sementara Bahrain berada setingkat di bawahnya dengan poin sama hanya kalah selisih gol.

Posisi pertama masih diisi Jepang dengan raihan 20 poin sekaligus sudah memastikan diri melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan sebelum laga Indonesia vs Bahrain, Jepang bermain imbang tanpa gol melawan tamunya Arab Saudi. 

Sementara Australia menang 2-0 di kandang China. Australia kini berada di posisi kedua dengan raihan 13 poin. Arab Saudi bertengger di urutan ketiga dengan raihan 10 poin.

China masih berada di urutan terbawah dengan raihan poin yang sama dengan Indonesia dan Bahrain, tetapi memiliki selisih gol terburuk.

Kedua tim dituntut untuk menang dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain ini untuk memperbesar peluang lolos ke putaran selanjutnya karena untuk melaju ke putaran final Piala Dunia secara otomatis peluangnya tergolong kecil. 

Pertemuan pertama kedua di Stadion Riffa pada 10 Oktober 2024 lalu berakhir imbang 2-2. Partai Timnas Indonesia di kandang Bahrain ini diwarnai kontroversi karena gol yang dilesakkan tuan rumah menyamakan kedudukan terjadi saat injury time melebihi batas waktu yang telah ditentukan, dilansir dari situs resmi berita satu co.id

Indonesia vs Bahrain hadir di matchday 8 babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berikut jadwal selengkapnya.

Tujuh matchday sudah dimainkan di ajang itu sejauh ini. Enam pertandingan dimainkan sampai dengan bulan November 2024 dan satu laga lainnya dimainkan pada pekan lalu.

Indonesia, yang berada di Grup C, menelan kekalahan dalam laga paling anyarnya tersebut. Dalam lawatan ke Australia, Skuad Garuda tunduk 1-5.

Berikutnya Timnas Indonesia akan menjalani laga kandang dalam menjaga usaha lolos ke Piala Dunia 2026. Ada Bahrain yang bakal dijamu di matchday 8 babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Di tengah ketatnya persaingan Grup C, Indonesia dan Bahrain saat ini sama-sama mengumpulkan 6 poin — bersama dengan China. Arab Saudi ada di atas ketiga tim itu dengan 9 poin. Australia di posisi kedua dengan 10 poin sedangkan Jepang bertengger di puncak dengan 19 poin dan sudah menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke Piala Dunia 2026.

Indonesia vs Bahrain sendiri akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (24/3/2025). Pertandingan dimulai pada pukul 20.45 WIB. Dalam pertemuan sebelumnya, Indonesia pulang dari markas Bahrain dengan membawa hasil seri. Saat itu laga tuntas dengan skor akhir 2-2, dilansir dari situs resmi detik co.id

Jadwal Matchday 8 Kualifikasi Piala Dunia 2026 – babak ketiga AFC

Pertandingan Selasa (25/3/2025)

Grup C

• 17:35 WIB Jepang vs Arab Saudi
• 18:00 WIB China vs Australia
• 20:45 WIB Indonesia vs Bahrain

Grup A

• 20:45 WIB Kyrgyzstan vs Qatar
• 23:00 WIB Iran vs Uzbekistan

Grup B

• 18:00 WIB Korea Selatan vs Yordania

Pertandingan Rabu (26/3/2025) dini hari WIB

Grup A

• 01:15 WIB Korea Utara vs Uni Emirat Arab

Grup B

• 01:15 WIB Kuwait vs Oman
• 01:15 WIB Palestina vs Irak