Sport

Jadwal pertandingan Timnas Indonesia U-17 di babak perempat final Piala Asia U-17 akan segera diumumkan. Skuad Garuda Muda mencetak rekor gemilang setelah menyapu bersih semua pertandingan di grup C dengan kemenangan.

Keberhasilan tersebut memastikan langkah Indonesia ke babak delapan besar sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar.

Meski begitu, perjuangan belum usai. Tim asuhan Nova Arianto itu dijadwalkan kembali bertanding di perempat final pada Senin (14/4/2025). Timnas Indonesia U-17 mencatat hasil sempurna di fase grup dengan memenangi tiga pertandingan.

Di laga pembuka, Garuda Muda secara mengejutkan menundukkan Korea Selatan U-17 dengan skor 1-0. Kemenangan dilanjutkan saat menghadapi Yaman U-17 dengan skor meyakinkan 4-1.

Pada laga terakhir grup C yang berlangsung di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (11/4/2025) dini hari WIB, Indonesia berhasil menundukkan Afghanistan U-17 dengan skor 2-0.

Meski sempat kesulitan mencetak gol, dua gol krusial akhirnya hadir di menit-menit akhir melalui Fadly Alberto (90+2′) dan Zahaby Gholy (90+4′). Kemenangan ini membawa Indonesia lolos ke perempat final sebagai juara grup C.

Kini, Timnas Indonesia U-17 masih menantikan calon lawan yang akan berasal dari posisi runner-up grup D. Hingga saat ini, persaingan di grup D masih sangat ketat karena seluruh tim memiliki selisih poin yang tipis.

Hari ini, laga penentuan akan mempertemukan Iran U-17 vs Tajikistan U-17, serta Korea Utara U-17 vs Oman U-17. Berikut Jadwal Timnas Indonesia U-17 pada perempat final Piala Asia U-17 2025:

Jadwal Perempat Final Timnas Indonesia U-17

• Tanggal: Senin (14/4/2025).
• Waktu: Pukul 21.00 WIB.
• Tempat: Akan diumumkan oleh AFC.
• Lawan: Runner-up Grup D (dalam proses penentuan).

Jadwal pertandingan Timnas Indonesia U-17 sangat dinantikan para penggemar sepak bola Tanah Air. Apalagi, mimpi Garuda Muda untuk terbang lebih tinggi bisa saja terwujud jika melihat performa mereka di babak fase grup.  Dilansir dari situs resmi berita satu co.id.

PSSI resmi mengumumkan kerjasama dengan Konami sebagai pengembang dan penerbit game sepak bola eFootball untuk melisensikan Tim Nasional Indonesia.

“Kami dengan bangga mengumumkan kerjasama dengan PSSI dan GSI untuk pertama kalinya. Pemain-pemain hebat Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Sandy Walsh bisa dimainkan dalam game. Kalian bisa menciptakan pengalaman autentik seperti di real life. Jersey dan wajah pemain akan akurat,” ujar Junichi Taya, General Producer dari Konami dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa.

Tanya menjelaskan bahwa antusias masyarakat Indonesia terhadap sepak bola terlebih lagi saat mendukung timnas menjadi alasan untuk menjalin kerjasama ini.

“Sepak bola adalah gairah bersama, budaya yang mengakar, dan kekuatan yang menyatukan jutaan penggemar. Saya bisa merasakan bahwa kecintaan terhadap sepak bola di negeri ini benar-benar luar biasa,” ujarnya.

Dengan adanya kerjasama ini, timnas Indonesia kini bisa dimainkan di game eFootball dengan seragam resmi, lambang, lagu kebangsaan dan wajah para pemain timnas Indonesia yang akurat.

Hal itu membuat para penggemar game eFootball bisa merasakan pengalaman otentik saat memainkan Timnas Indonesia. Lisensi Timnas Indonesia ini berlaku di game eFootball versi konsol maupun mobile.

“Melalui kerjasama ini kami ingin terus mendukung pertumbuhan sepak bola Indonesia, tidak hanya di lapangan tapi juga di dunia digital, dengan menciptakan cara-cara baru dan inovasi untuk terhubung dengan tim nasional,” lanjutnya.

Menurut Direktur Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) Marsal Masita, PSSI sangat senang bisa bekerja sama bersama Konami untuk menghadirkan Timnas Indonesia di eFootball.

“Tidak kebayang ada timnas Indonesia yang kita cintai bisa muncul di layar game eFootball. Kerjasama ini bukan sekadar pendapatan, tetapi juga pengakuan. Ini kerjasama yang penting karena cuma sedikit negara Asia yang bekerjasama langsung dengan Konami,” papar Marsal Masita. Dilansir dari situs resmi antara co.id.

Pertandingan timnas U-17 Indonesia vs Afghanistan pada laga ketiga atau terakhir Grup C Piala Asia U-17 2025, Jumat dini hari WIB, 11 April 2025, berakhir dengan skor 2-0. Duel kedua kesebelasan ini digelar di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi.

Pada pertandingan ini, pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, tidak menurunkan tim yang sama sebagai starter. Dia melakukan rotasi hingga tujuh pemain. Evandra Florasta yang mencetak tiga gol di dua laga sebelumnya saat mengalahkan Korea Selatan 1-0 dan Yaman 4-1, tidak dimainkan dari menit awal. Zahaby Gholy dan Fadly Alberto Hengga juga duduk di bangku cadangan.

Tanpa sejumlah pemain inti, permainan skuad Garuda Muda tak seperti dua laga sebelumnya. Berulang kali para pemain Indonesia U-17 melakukan kesalahan umpan. Di satu sisi, Afganistan mampu menciptakan sejumlah peluang. 

Di awal babak kedua, Evandra dan Alberto, serta Aldyansyah Taher masuk dari bangku cadangan. Zahaby Gholy juga dimasukkan di babak kedua, setelah pertandingan berjalan sejam.

Pergantian pemain ini mengubah permainan Indonesia. Sejumlah peluang gol. Namun, gol yang ditunggu-tunggu baru tercipta pada tambahan waktu babak kedua melalui Fadly Alberto Hengga dan Zahaby Gholy. Kedua gol itu hanya berselang satu menit.

Hasil ini membuat Indonesia U-17 menjadi juara Grup C dengan menyapu bersih kemenangan di tiga pertandingan, sehingga mengemas sembilan poin. Di posisi kedua klasemen grup ini ditempat Korea Selatan setelah mengalahkan Yaman dengan skor 1-0 di laga terakhir, berkat gol Kim Eun-Seong.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Timnas U-17 Indonesia langsung menebar ancaman ke gawang Afganistan saat pertandingan baru memasuki menit kedua. Kapten tim I Putu Panji Apriawan berhasil menyundul umpan dari sepak pojok yang dilakukan Fandi Ahmad. Namun, bola sundulan Panji masih menyamping. 

Hanya dua menit berselang, Panji kembali mendapatkan peluang. Bek tengah yang memiliki tinggi 1,78 meter ini kembali melakukan sundulan yang diarahkan ke gawang lawan, tetapi arahnya masih melambung di atas mistar gawang. 

Pada menit kesepuluh, timnas Afganistan menciptakan peluang melalui tembakan yang dilepaskan Nazir Niazi. Namun, bola yang mengarah ke gawang mampu ditangkap kiper Dafa Al Gasemi. 

Tiga menit berselang, pemain Indonesia Fandi Ahmad yang tanpa kawalan menyepak bola dari dalam kotak penalti. Tetapi tendangan kaki kirinya belum akurat. 

Berbeda dengan dua pertandingan sebelumnya, timnas Indonesia U-17 yang tanpa diperkuat beberapa pemain inti, kurang berkembang permainannya. Beberapa kali para pemain skuad Garuda Muda melakukan kesalahan umpan, termasuk ketika menyerang. 

Pada menit ke-39, pemain Afganistan mendapatkan peluang dari kesalahan yang dilakukan pemain belakang Ida Bagus dan kiper Dafa sehingga bola mengarah ke pemain lawan. Tetapi, Waris Shirzai tidak bisa mengoptimalkan peluang itu. 

Menjelang jeda turun minum, pertahanan Indonesia mendapatkan serangan. Pada menit ke-42, Sayed Naveed melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Tetapi upayanya masih menemui kegagalan. Bola yang mengarah ke gawang bisa ditangkap kiper Dafa. Pertandingan babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol. 

Babak Kedua

Pelatih Nova melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Evandra Florasta, Aldyansyah Taher, dan Fadly Alberto masuk menggantikan Putu Ekayana, Josh Holong dan Fandi Ahmad.

Saat pertandingan memasuki menit ke-50, Afganistan memiliki peluang. Azamuddin Hajizada melepaskan sepakan mendatar ke gawang Indonesia tetapi bisa ditepis kiper Dafa.

Selang tiga menit, peluang berbahaya juga dimiliki skuad Garuda. Rafi Rasyid yang sudah lolos dari jebakan offside sudah bergerak ke depan gawang. Tetapi dia terjatuh ketika dihadang pemain belakang Afganistan.

Afganistan U-17 kembali mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke-59. Waris Shirzai sudah lolos dari jebakan offside. Kiper Dafa yang bergerak ke depan untuk menutup, sudah bisa dilewati Waris. Namun, tendangan pemain Afganistan itu masih melenceng.

Pada menit ke-68, Nova memasukan gelandang Zahaby Gholy untuk menggantikan Ilham Romadhona. Gholy yang baru masuk mendapatkan kartu kuning karena dianggap menjatuhkan diri di kotak oleh wasit. 

Alberto mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke-75. Setelah menerima umpan terobosan, dia bergerak ke depan dan sempat menendang bola ke atas untuk melewati kiper yang menghadangnya. Namun, bola disapu pemain belakang Afganistan. 

Di tengah intensitas serangan skuad Garuda Muda yang meningkat. Pertahanan Indonesia juga mendapat ujian. Pada menit ke-85 Nawid Mahboby melepaskan tendangan keras dari sisi sebelah kiri. Namun, upaya pemain Afganistan itu bisa ditepis kiper Dafa.

Peluang berbahaya kembali didapat Indonesia U-17 pada tambahan waktu babak kedua. Daniel Alfirdo yang berada di depan gawang melepaskan tembakan, tetapi bolanya masih melambung. Di momen itu, sebenarnya Daniel bisa mengumpan ke Aldyansyah Taher yang juga berada di depan gawang. 

Pada menit ke-95, Fadly Alberto mencetak gol. Setelah menerima umpan terobosan dari Aldyansyah Taher. Dia bisa mengecoh penjaga gawang Afganistan. Hanya selang semenit, Zahaby Gholy memperbesar keunggulan memanfaatkan assist dari Aldyansyah. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk kemenangan Indonesia. Dilansir dari situs resmi antara co.id.

Timnas Indonesia U-17 menutup klasemen Grup C Piala Asia U-17 2025 dengan sempurna. King Indo melaju ke perempatfinal dengan status juara grup!

Matchday ketiga Grup C Piala Asia U-17 menghadirkan Indonesia vs Afghanistan, Jumat (11/4/2025) dini hari WIB. Stadion Prince Abdullah Al-Faisal jadi arena pertarungannya.

Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Afghanistan di akhir laga. Dua gol Garuda Muda dicetak Fadly Alberto dan Zahaby Gholy.

Kemenangan ini menjadi yang ketiga buat Indonesia di Grup C. Pasukan Nova Arianto pun mengakhiri fase grup dengan hasil sempurna 9 poin.

Pada matchday pertama, Indonesia menaklukkan Korea Selatan 1-0. Evandra Florasta cs kemudian membungkam Yaman 4-1 di laga kedua.

Timnas Korea Selatan menemani Indonesia ke fase gugur Piala Asia U-17. Negeri Gingseng lolos sebagai runner-up grup dengan 6 poin usai mengalahkan Yaman 1-0.

Statistik Timnas Indonesia U-17 di Grup C

Indonesia total mencetak 7 gol dari 3 pertandingan. Seluruh gol dicetak oleh 3 pemain, yakni Evandra Florasta, Fadly Alberto, dan Zahaby Gholy.

Evandra Florasta mencetak gol tunggal kemenangan Indonesia atas Korea Selatan. Dia selanjutnya menyumbang brace ke gawang Yaman.

Fadly Alberto dan Zahaby Gholy sama-sama menyumbang gol menghadapi Yaman. Keduanya menambah gol lagi di laga kontra Afghanistan.

Timnas Indonesia U-17 hanya kebobolan sekali dari tiga pertandingan. Gawang Dafa Al Gasemi kebobolan dari gol penalti pemain Yaman, Al-Garash.

Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memiliki selisih gol dari 3 pertandingan. Kedua kesebelasan memborong 7 gol dan sekali kebobolan. Dilansir dari situs resmi detik co.id.

Klasemen Grup C Piala Asia U-17

Posisi Tim Main Menang Seri Kalah GF GA GD Poin

1. Indonesia 3 3 0 0 7 1 +6 9

2. Korea Selatan 3 2 0 1 7 1 +6 6

3. Yaman 3 1 0 2 5 3 -2 3

4. Afghanistan 3 0 0 3 10 0 -10 0

Shin Tae-yong akhirnya buka suara soal perjalanan emosionalnya selama lima tahun menukangi Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu blak-blakan mengungkap satu penyesalan terbesarnya yang hingga kini masih membekas dalam hati.

Meski belum mempersembahkan trofi bergengsi, Shin Tae-yong dianggap berhasil membawa perubahan besar dalam wajah sepak bola Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, performa Skuad Garuda meningkat drastis dan mengukir sejarah baru di berbagai level.

Sederet pencapaian membanggakan berhasil ia raih bersama Timnas Indonesia.

Mulai dari lolos fase grup Piala Asia untuk pertama kali dalam sejarah, membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23, hingga melonjakkan ranking FIFA Indonesia ke posisi terbaik dalam satu dekade terakhir

Sayangnya, era kepelatihan Shin Tae-yong harus berakhir pada awal Januari 2025. Posisinya kini telah resmi digantikan oleh mantan bintang sepak bola Belanda, Patrick Kluivert.

Meski berat melepas kursi kepelatihan Timnas, Shin Tae-yong tetap mengenang banyak momen manis bersama Garuda. Salah satu kenangan paling berkesan baginya adalah saat sukses menaklukkan tim kuat Asia, Arab Saudi.

“Kegembiraan terbesar saya rasakan saat mengalahkan Arab Saudi 2-0,” ungkap Shin Tae-yong dalam wawancara eksklusif dengan News Daily.

“Banyak orang terkejut dengan kebangkitan tim yang sebelumnya dianggap lemah di Asia,” lanjutnya.

Baginya, kemenangan tersebut merupakan simbol dari kemajuan besar yang telah dicapai Timnas Indonesia. Ia merasa bangga telah menjadi bagian penting dalam transformasi skuad Merah Putih di level Asia.

Shin Tae-yong bahkan sempat memiliki impian besar membawa Indonesia langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 bersama Jepang. Namun, mimpi itu harus kandas di tengah jalan karena realita yang belum berpihak.

Meski banyak momen bahagia, Shin Tae-yong tak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap satu hal yang terus menghantui.

Penyesalan terbesarnya bukan karena gagal mempersembahkan trofi, melainkan karena batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Yang paling disesalkan adalah Piala Dunia U-20 dibatalkan,” kata Shin dengan nada getir. Ia mengaku, salah satu alasan kuat menerima tawaran PSSI adalah karena Indonesia sudah ditunjuk menjadi tuan rumah ajang prestisius tersebut.

Piala Dunia U-20 2023 sedianya menjadi ajang pembuktian kerja kerasnya membangun pondasi Timnas kelompok umur.

Selama empat tahun, ia telah mempersiapkan segala aspek, dari teknis hingga mental para pemain muda Indonesia.

“Saya sudah mempersiapkan diri dengan sangat keras selama empat tahun untuk ini,” ucapnya penuh penyesalan. Ia menegaskan dirinya tak pernah menyerah dan terus berharap turnamen itu bisa tetap digelar.

Sayangnya, keputusan pembatalan dari FIFA membuat segalanya runtuh seketika. “Saya yakin jika digelar, pasti akan sukses,” tutupnya sambil menyimpan harapan yang tak pernah padam.

Keputusan FIFA untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memang menjadi pukulan besar bagi sepak bola nasional.

Shin Tae-yong pun menjadi salah satu sosok yang paling terdampak secara emosional dan profesional atas keputusan tersebut.

Meski begitu, pencapaian Shin Tae-yong tetap layak dikenang oleh publik sepak bola Tanah Air. Ia sukses mengubah pola pikir pemain, memperkenalkan sistem latihan modern, dan membangun pondasi generasi emas sepak bola Indonesia.

Selama lima tahun memimpin skuad Timnas Indonesia level senior, Shin Tae-yong mencatatkan statistik yang cukup impresif. Dari total 57 pertandingan, ia meraih 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan hanya 17 kali kalah.

Skuad Garuda juga berhasil mencetak 106 gol dan hanya kebobolan 75 kali di bawah arahannya.

Dengan total poin 92, Shin memiliki rata-rata 1,61 poin per pertandingan, sebuah angka yang tergolong stabil untuk pelatih level internasional.

Shin Tae-yong mungkin tak lagi berada di pinggir lapangan mendampingi Timnas Indonesia. Namun, warisan taktik dan mentalitas yang ia tanamkan telah menjadi fondasi kuat bagi pelatih baru dan para pemain.

Kini, harapan publik beralih ke tangan Patrick Kluivert untuk melanjutkan tongkat estafet prestasi Timnas.

Namun satu hal yang pasti, nama Shin Tae-yong akan selalu dikenang sebagai pelatih yang memulai kebangkitan sepak bola Indonesia

Kisahnya bukan sekadar soal menang dan kalah di atas lapangan. Tapi juga tentang dedikasi, mimpi yang tertunda, dan penyesalan yang menjadi pelajaran berharga bagi masa depan Garuda. Dilansir dari situs resmi jawa pos co.id.

Pelatih Timnas Indonesia U-17 atau Timnas U-17, Nova Arianto menyebut bakal melakukan rotasi sekaligus mengganti formasi yang berbeda saat melawan Afghanistan U-17 di laga pamungkas grup C Piala Asia U-17 2025.

Laga tersebut bakal berlangsung di Stadion Pangeran Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (10/4/2024) waktu setempat atau Jumat (11/4/2024) dini hari. Namun pertandingan hasil laga ini tidak akan mempengaruhi status Indonesia di grup C, karena posisi tim asuhan Nova Arianto itu takkan bergeser dari peringkat pertama grup itu apa pun hasilnya.

Rencananya pelatih Nova akan menurunkan tim lapis kedua agar para pemain yang tak tampil di dua laga sebelumnya bisa mendapatkan menit bermain. Ia ingin memberikan kesempatan tampil kepada anak didiknya yang belum turut serta.

“Kami akan mencoba semua pemain yang belum tampil. Mungkin ada beberapa pemain yang akan kami beri kesempatan, dan tentu kami juga akan menyesuaikan taktik,” kata Nova pada Selasa (8/4/2025).

Timnas U-17 sudah memastikan diri melaju ke putaran final Piala Dunia U17 2025 di Qatar, setelah meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Yaman pada laga kedua grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Arab Saudi, Senin (7/4/2025).

Kemenangan ini membuat Garuda Muda mengantongi enam poin dari dua pertandingan, sekaligus memastikan tiket otomatis ke perempatfinal dan menjadi salah satu wakil Asia di ajang Piala Dunia U-17.

Pelatih Kepala Timnas Indonesia U17, Nova Arianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil tersebut dan mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. “Yang pasti kita sangat bersyukur dengan hasil ini, apalagi bagi saya pribadi, terima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras dengan sangat luar biasa,” ujar Nova seusai pertandingan Timnas U-17 melawan Yaman.

Nova juga menyampaikan terima kasih kepada PSSI atas dukungan penuh yang diberikan selama ini. “Kemenangan ini dan kelolosan kita ke Piala Dunia menjadi kado terbaik untuk PSSI. Saya berterima kasih kepada PSSI karena semua ini juga berkat dukungan mereka yang sangat besar terhadap tim kami,” ucap dia.

Menurut Nova, seluruh pemain Timnas U-17 menunjukkan performa impresif dalam dua pertandingan awal, baik secara mental, fisik, maupun pemahaman taktik. Dilansir dari situs resmi berita satu co.id.

“Saya lihat semua pemain Timnas U-17 luar biasa, baik di pertandingan pertama maupun kedua. Semoga mereka bisa terus berkembang ke depannya,” tutup mantan asisten pelatih Timnas Indonesia senior era Shin Tae-yong atau STY tersebut.

Timnas Indonesia U-17 menang 4-1 atas Yaman di Piala Asia U-17 2025. Evandra Florasta cs pun mengunci tiket ke Piala Dunia U-17!

Indonesia vs Yaman tersaji di matchday kedua Grup C Piala Asia U-17. Duel digelar di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Senin (7/4/2025) malam WIB.

Garuda Muda memimpin 2-0 di babak pertama. Gol dicetak Muhamad Zahaby Gholy dan Fadly Alberto.

Yaman memperkecil ketertinggalan di babak kedua lewat gol penalti Mohammed Al Garash. Indonesia menambah dua gol lewat brace Evandra Florasta. Skor tuntas 4-1 untuk Indonesia.

Kemenangan ini membawa Indonesia kukuh di puncak Grup C dengan 6 poin. Pasukan Nova Arianto lolos ke perempatfinal dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17!

Jalannya Pertandingan

OFFSIDE! Indonesia mencetak gol di menit kesembilan melalui Mochamad Mierza usai menyambar umpan tarik Evandra Florasta. Namun, hakim garis mengangkat bendera tanda offside.

Yaman balik mengancam di menit ke-14. Bola sepakan Ali Daleeo dari sudut sempit masih menyamping di gawang Indonesia.

GOL! Indonesia mencetak go di menit ke-15. Muhamad Zahaby Gholy mencetatkan nama di papan skor.

Gholy melepaskan bola setengah voli di luar kotak penalti yang memantul mistar dan masuk ke gawang Yaman. Indonesia memimpin 1-0.

GOL! Indonesia menggandakan keunggulan di menit ke-25. Fadly Alberto yang kali ini menjebol gawang Yaman.

Alberto menyundul masuk bola silang Zahaby Gholy. Timnas Indonesia U-17 menjauh 2-0.

Yaman nyaris mencetak gol di menit ke-39. Karem Abdulatif menyambar bola muntah tangkapan Dafa Al Gasemi yang kurang sempurna, tapi bola meluncur di samping gawang.

Yaman terus membobardir serangan Indonesia jelang masa jeda. Indonesia mampu menjaga keunggulan 2-0 hingga babak pertama berakhir.

PENALTI! Yaman mendapat hadiah 12 pas di menit ke-50. Putu Panji menekel Karem Abdulatif di kotak terlarang.

GOL! Mohammed Al Garash maju sebagai eksekutor penalti. Kapten Yaman itu sukses menaklukkan kiper Dafa Al Gasemi dan mengubah skor menjadi 2-1.

Yaman menambah intensitas serangan guna menyeimbangkan kedudukan. Indonesia masih mampu meredam lini serang lawan hingga menit ke-75.

PENALTI! Indonesia mendapat tembakan 12 pas di menit ke-85. Rasyiq ditekel kiper Wessam Al Asbahi di kotak penalti Yaman.

GOL! Evandra Florasta maju sebagai eksekutor penalti Indonesia. Dia sukses menyarangkan bola ke gawang dan membawa Garuda Muda unggul 3-1.

BRACE! Evandra kembali mencetak gol tiga menit berselang. Pemain nomor punggung 6 ini menyambar bola muntah kiper di kotak penalti dan membawa Garuda Muda menjauh 4-1 dan jadi hasil akhir pertandingan!

Susunan Pemain

Indonesia: Dafa Al Gasemi, Muhammad Al Gazani, Mathew Baker, I Putu Panji Apriawan; Daniel Alfrido, Fabio Azkairawan, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro Syahdan; Fadly Alberto Hengga, Mochamad Mierza Fijatullah, Muhamad Zahaby Gholy.

Yaman: Wessam Al Asbahi, Omar Anwar Atwy, Mohammed Noman Al Raawi, Mohammed Wahib Al-Garash, Kareem Hamdi Abdulatef, Ahmed Abdo Aljledy, Mohammed Ali Abdullah, Abdullah Mohammed Abdullah, Ali Nasser Daleeo, Ahmed Nasser Sheikh, Aiman Mohammed. Dilansir dari situs resmi detik co.id.

Timnas Indonesia U-17 akan melawan Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025. Begini arahan pelatih Nova Arianto ke tim Garuda Muda.

Indonesia vs Yaman akan tersaji di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Senin (7/4/2025). Kedua tim akan berebut kemenangan keduanya di Grup C.

Indonesia dan Yaman sama-sama mengemas kemenangan pada laga pertamanya. Tim Merah Putih secara mengejutkan menekuk Korea Selatan 1-0, sementara Yaman mengatasi Afghanistan 2-0.

Kemenangan akan memastikan kedua tim membuka jalan ke perempatfinal sekaligus menuju Piala Dunia U-17. Indonesia kini diminta fokus maksimal.

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto meminta skuadnya tetap fokus menjalani dua laga sisa. Ia menegaskan kondisi fisik pemainnya jadi sorotan.

“Meski saya bangga dengan perjuangan tanpa henti para pemain di laga pembuka, pekerjaan kami belumlah selesai,” katanya, di situs resmi AFC.

“Kami memiliki dua pertandingan dan saya ingin para pemain tetap fokus.”

“Pertandingan ini menuntut banyak dari tim saya, jadi sementara persiapan kami melawan Yaman akan identik dengan saat melawan Republik Korea. Saya perlu memperhatikan pemulihan pemain terlebih dahulu sebelum masuk ke strategi,” terangnya.

Saat ini Yaman U-17 memimpin Grup C Piala Asia U-17 2025 dengan 3 poin, unggul selisih gol atas Timnas Indonesia U-17. Sementara Korea dan Afghanistan di peringkat tiga dan empat, dilansir dari situs resmi detik co.id.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bangga mayoritas pemain timnas Indonesia U-17 yang berlaga di Piala Asia U-17 2025 berasal dari produk Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 Indonesia.

“PSSI terus berkomitmen menjaga program Timnas Indonesia dari usia junior hingga senior, termasuk juga Timnas Indonesia Putri,” ucap Erick, dikutip melalui keterangan resmi dari LIB, Minggu.

Susunan pemain timnas Indonesia U-17 ketika menang 1-0 atas Korea Selatan U-17 dalam laga pertama Grup C Piala Asia U-17 2025 di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Jumat, dihiasi banyak pemain EPA Liga 1, baik U-18 dan U-20.

Muhammad Zahaby Gholy, misalnya, winger Persija Jakarta di EPA Liga 1 U-20 itu bermain sebagai starter melawan Korea Selatan. Begitu pula Muhammad Mierza Firjatullah, penyerang Persik Kediri di EPA Liga 1 U-18 itu juga tampil sejak menit pertama untuk Garuda Muda.

Kiper timnas U-17, Dafa Setiawarman, adalah kiper Dewa United FC di EPA Liga 1 U-20. Saat melawan Korea Selatan, ia menunjukkan performa heroik dengan menjaga gawangnya tetap nirbobol.

Lalu, pencetak gol kemenangan timnas U-17, Evandra Florasta, adalah alumni EPA Liga 1 U-16 2023/24 bersama Bhayangkara FC. Saat itu, ia berlaga sebanyak 23 kali.

“Jika diamati para pemain Timnas Indonesia U-17 saat ini merupakan generasi baru setelah kami di PSSI melakukan persiapan Timnas Indonesia usia muda yang lebih terprogram. Prinsipnya, tidak akan ada hasil jika tidak kerja keras,” tambah Erick.

Sebanyak 22 dari 25 pemain timnas U-17 di Piala Asia U-17 2025 berasal dari EPA Liga 1, baik sedang atau pernah bermain di kompetisi level usia terstruktur tersebut.

Bahkan, dua pemain di antaranya juga terdaftar sebagai pemain di Liga 1 musim ini. Dua pemain itu adalah Muhammad Zahaby Gholy di Persija Jakarta dan Dafa Al Gasemi Setiawarman di Dewa United.

“Kami bersyukur dengan apa yang ditunjukkan oleh para pemain jebolan EPA. Ini membuktikan bahwa jam terbang yang didapatkan di level tersebut, membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap performa para pemain ketika mereka dipanggil Timnas Indonesia,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang sangat peduli pada pembinaan usia muda. Mudah mudahan bisa konsisten dan menjadi lebih baik,” lanjut Ferry.

Adapun kemenangan atas Korea Selatan U-17 membuka jalan untuk Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar pada 3-27 November. Mereka kini berada di posisi kedua klasemen Grup C dengan tiga poin dari satu laga, hanya kalah selisih gol dari Yaman di posisi pertama, dilansir dari situs resmi antara  co.id.

Berikut skuad timnas U-17 Indonesia di Piala Asia U-17 2025:

Kiper

1. Rendy Razzaqu Mochtar – Nusantara United

22. Muhammad Rhaka Syafaka Bilhuda – Persib Bandung – EPA U-18 (19 Penampilan)

23. Dafa Al Gasemi Setiawarman – Dewa United FC – BRI Liga 1 (0 Penampilan) – EPA U-20 (2 Penampilan)

Bek

2. Dafa Zaidan El Fikri – Borneo FC Samarinda – EPA U-18 (6 Penampilan) – EPA U-20 (2 Penampilan)

3. Ida Bagus Putu Cahya Pramana – Bali United FC – EPA U-18 (9 Penampilan)

4. I Putu Panji Apriawan – Bali United FC – EPA U-18 (10 Penampilan)

5. Mathew Baker – Melbourne City

13. Muhammad Aldyansyah Taher – PPLP DKI

16. Muhamad Al Gazani – Persija Jakarta – EPA U-20 (5 Penampilan)

19. Putu Ekayana Yoga Pratama – Bali United FC – EPA U-16 (21 Penampilan)

21. Faaris Silva Nurhidayat – Persija Jakarta – EPA U-20 (1 Penampilan) – EPA U-18 (2 Penampilan)

24. Muhammad Torres Aziz Khadafi – Dewa United FC – EPA U-18 (16 Penampilan)

25. Azizu Milanesta – Persik Kediri – EPA U-18 (15 Penampilan)

Tengah

6. Evandra Florasta – Bhayangkara FC – EPA U-16 2023-2024 (23 Penampilan)

8. Nazriel Alfaro Syahdan – Persib Bandung – EPA U-18 (9 Penampilan)

12. Daniel Alfrido – Persik Kediri – EPA U-18 (12 Penampilan)

14. Fabio Azkairawan – Persija Jakarta – EPA U-20 (9 Penampilan)

15. Ilham Romadhona Nirwan Achdiat – PS Barito Putra – EPA U-18 (19 Penampilan)

18. Fardan Farras Prawita – Borneo FC Samarinda – EPA U-16 (13 Penampilan)

Depan

7. Muhamad Zahaby Gholy – Persija Jakarta – BRI Liga 1 (0 Penampilan) – EPA U-20 (7 Penampilan)

9. Mochamad Mierza Firjatullah – Persik Kediri – EPA U-18 (11 Penampilan)

10. Fadly Alberto Hengga – Bhayangkara FC – EPA U-16 2023-2024 (14 Penampilan)

11. Fandi Ahmad Muzaki – Persija Jakarta – EPA U-20 (3 Penampilan)

17. Rafi Rasyiq – Semen Padang FC – EPA U-18 (8 Penampilan)

20. Josh Holong Junior – Persija Jakarta – EPA U-18 (2 Penampilan)