Berita dan kisah seputar dunia kepolisian, hukum, kriminalitas, serta pengungkapan kasus menarik di lapangan.
Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu di Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu tiba-tiba diserang dan dirusak oleh sekitar 6 orang yang diduga oknum anggota polisi dari Satresnarkoba Polres Dompu, Jum’at (22/08/2025) malam.
Akibatnya, pintu Sekretariat HMI Cabang Dompu tersebut rusak karena diduga ditendang. Perilaku oknum polisi itu disaksikan banyak warga yang berada di sekitar Sekretariat HMI.
Tak terima Sekretariatnya dirusak, sejumlah pengurus dan kader HMI Cabang Dompu melakukan aksi blokir jalan di perempatan lampu merah Kelurahan Bali dan di perempatan lampu merah Cabang Sawete mulai pukul 21.30 malam.
Selain berotasi secara bergantian, mereka juga melakukan aksi pembakaran ban bekas sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan aparat penegak hukum. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terganggu.
Ketua HMI Cabang Dompu, Iqbal Saputra., kepada media ini nampaknya murka dan mengecam keras tindakan premanisme yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polres Dompu yang telah merusak fasilitas Sekretariat HMI Cabang Dompu.
“Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai marwah dan kehormatan organisasi HMI,” tegasnya.
Untuk itu, HMI Cabang Dompu mendesak Kapolres Dompu untuk segera menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam pengrusakan tersebut sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku, tanpa pandang bulu.
“Kami HMI Cabang Dompu mendukung tindakan tegas dari Kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Dompu. Tentunya harus sesuai dengan ketentuan dan tidak merugikan orang lain,” terangnya.
HMI menduga bahwa tindakan brutal oknum anggota Kepolisian tersebut dibawa pengaruh narkotika atau zat adiktif lainnya. Untuk itu, mereka meminta agar para terduga pelaku yang nama-namanya mereka ketahui itu agar dilakukan tes urine.
“Kami menuntut pertanggungjawaban dari Kepolisian Resort Dompu atas peristiwa ini serta menjamin tidak akan ada lagi tindakan serupa yang mencederai demokrasi, hukum, dan rasa aman masyarakat,” cetusnya menegaskan.
Ketua HMI mengajak seluruh elemen masyarakat, Organisasi Kepemudaan (OKP), dan Cipayung Plus untuk bersama-sama mengawal penegakan hukum atas kasus tersebut, serta memastikan tidak ada penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan aparat penegak hukum.
“Saya menegaskan bahwa HMI Cabang Dompu akan terus berdiri di garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan tegaknya supremasi hukum di Kabupaten Dompu,” tegasnya.
Kapolres Dompu, AKBP Sodikin Fahrojin Nur., turun langsung menemui massa HMI yang spontan melakukan aksi blokir jalan tersebut. Kapolres menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab atas kejadian itu.
“Tentunya hal ini harus ditangani sesuai aturan, untuk itu teman-teman HMI agar membuat laporan. Silahkan dilaporkan di Paminal,” terangnya.
“Atas kejadian itu, saya sebagai Kapolres Dompu menyampaikan permohonan maaf. Saya bertanggungjawab, kalaupun ada yang dirugikan silahkan dilaporkan,” tegasnya berulang-ulang.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi SH., menjelaskan bahwa sejak Jum’at pagi, anggotanya melakukan upaya pengintaian disekitar areal Sekretariat HMI.
Menurut Kasat Narkoba, wilayah di sekitar Sekretariat HMI tersebut kerap dilakukan transaksi narkoba dan akan dilakukan upaya penindakan. Setelah Magrib, tim Satresnarkoba Polres Dompu kembali ke areal itu. Rupanya, rencana anggotanya sudah terpantau oleh kelompok pengedar narkoba atau target yang berada di depan Sekretariat HMI.
“Melihat anggota saya, target yang berada di depan Sekretariat HMI langsung kabur. Jadi seperti itu,” jelasnya di hadapan massa HMI yang melakukan aksi blokir jalan tadi malam. dilansir dari situs resmi bimakini co.id.