TikTok Shop disebut putus hubungan kerja (PHK) massal ratusan karyawan di Indonesia.
PHK massal oleh cabang e-commerce milik ByteDance Ltd. ini dilakukan untuk memangkas biaya setelah mengambil alih pesaing lokalnya, Tokopedia, pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan Bloomberg, raksasa media sosial Tiongkok itu memangkas karyawan di seluruh tim e-commerce, termasuk logistik, operasi, pemasaran, dan pergudangan.
Sumber Bloomberg mengatakan PHK selanjutnya akan dilakukan paling cepat pada Juli. PHK massal ini membuat Tokopedia dan TikTok Shop memiliki sekitar 2.500 karyawan secara total di Indonesia.
Juru bicara TikTok mengatakan perusahaan secara teratur menilai kebutuhan bisnisnya dan membuat penyesuaian untuk memperkuat organisasinya dan melayani pelanggan dengan lebih baik.
“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” kata juru bicara tersebut dalam keterangan resmi, dikutip Bloomberg, Jumat (30/5).
TikTok Shop tengah mempercepat perombakan operasinya di Indonesia, dengan mem-PHK sebagian besar pekerja yang diperolehnya setelah merger dengan Tokopedia milik GoTo Group.
Indonesia merupakan salah satu pasar awal bagi ambisi e-commerce ByteDance, dan sejauh ini merupakan yang terbesar. Namun, persaingan bisnis di Tanah Air cukup ketat menghadapi pesaing seperti Shopee milik Sea Ltd. dan Lazada milik Alibaba Group Holding Ltd.
Setelah merger TikTok Shop dan Tokopedia selesai awal tahun lalu, bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia memiliki sekitar 5.000 karyawan. dilansir dari situs resmi cnn co.id.