Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana mengundang perwakilan FIFA dan AFC untuk menyaksikan langsung saat Indonesia menjamu Bahrain, 25 Maret mendatang Timnas Merah Putih sedianya dijadwalkan menjadi tuan rumah dalam laga kedua Indonesia vs Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Namun, rupanya tim tamu tidak berkenan melakoni laga di Indonesia. Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengajukan pemindahan venue ke tempat netral kepada AFC dan FIFA. Alasannya, Bahrain merasa khawatir dengan keselamatan para pemain lantaran kerap mendapatkan teror dari netizen Indonesia di media sosial, dilansir dari situs resmi.postkaltim.co.id
Usai laga Indonesia vs Bahrain Oktober lalu, netizen Indonesia diketahui menyerang sejumlah akun media sosial milik Bahrain, mulai akun timnas, klub, hingga para pemain. Ini sebagai wujud kemarahan warganet buntut kemenangan kontroversial 2-2 Bahrain akibat penambahan waktu misterius hingga 9 menit oleh wasit Ahmed Al-Kaf.
Terkait pemindahan venue yang diajukan Bahrain, pihak FIFA memutuskan tidak mengizinkannya, sehingga pertandingan tetap akan berlangsung di Indonesia. Untuk menampik kekhawatiran Bahrain, Erick Thohir berencana mengundang perwakilan FIFA dan AFC untuk menunjukkan bahwa Indonesia aman dalam menjamu tamu.
“Kami ingin meminta FIFA dan AFC Untuk datang melihat langsung ke sini bahwa negara kita adalah negara yang aman serta bukan negara yang terbelakang,” terang Erick.
Menteri BUMN ini menuturkan, hal tersebut terlihat saat Indonesia menjamu Jepang pada 15 November 2024 dan Arab Saudi, 19 November 2024.
“Kita semua sudah memperlihatkan saat melawan Arab Saudi dan Jepang. Suporter mereka aman-aman saja kok,” terang Erick Thohir.
Erick justru mempertanyakan kekhawatiran yang dimaksud Bahrain. Pasalnya, supporter Arab Saudi merasa aman berada di Indonesia. Bahkan, Jepang membawa serta keluarga mereka.
“Seperti suporter Jepang, mereka bawa anak dan Istri. Arab Saudi juga aman. Jadi kami mempertanyakan surat dari Bahrain yang ingin pindah venue,” tambah Erick.
Menurut pemilik klub Inter Milan ini, pihak FIFA dan AFC harus langsung menyaksikan sendiri fakta sebenarnya yang terjadi.
“FIFA dan AFC harus melihat fakta yang sebenarnya dan bukan melihat dari sisi lain. Kemarin kalau dicurangi, ya ngambek lah. Urusan tiket, juga sudah ditingkatkan dengan Garuda ID dan face recognition,” tutupnya.
Asa Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 kembali terbuka setelah berhasil menekuk Arab Saudi 2-0 melalui brace Marcelino Ferdinan pada menit ke-32 dan 57 di SUGBK, Selasa (19/11/2024).
Berkat hasil positif ini, Indonesia yang sempat terpuruk di dasar klasemen karena kekalahan beruntun, kini melesat menduduki posisi 3 klasemen Grup C dengan 6 poin.
20 Maret 2025: Australia vs Indonesia (away)
25 Maret 2025: Indonesia vs Bahrain (home)
5 Juni 2025: Indonesia vs Cina (home)
10 Juni 2025: Jepang vs Indonesia (away).
