Ketenangan pagi di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendadak terusik oleh suara ledakan pada Rabu (2/4/2025).
Sebuah balon udara bermuatan petasan meledak di udara. Pecahannya menghantam sebuah rumah warga mengakibatkan kepanikan di lingkungan sekitar.
Ledakan dasyat tersebut menyebabkan rumah milik Turmudi mengalami kerusakan berat
Bagian atap depan roboh, kaca jendela pecah berserakan, dan sisa-sisa material ledakan memenuhi halaman.
Selain itu, sebuah mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DK 1643 AB yang diparkir di dekat rumah juga terkena dampaknya.
Kendaraan milik Mujadi, kerabat Turmudi yang sedang pulang kampung dari Bali, mengalami kerusakan cukup parah di bagian kiri akibat hantaman serpihan ledakan.
Mujadi mengalami luka ringan di pipi karena terkena pecahan benda keras saat mencoba menghindari ledakan.
Warga yang menyaksikan insiden ini tampak terkejut dan ketakutan. Harmudi, salah seorang tetangga korban, menuturkan bahwa ia melihat balon udara melayang dari arah utara sebelum ledakan terjadi.
“Balonnya besar, ada suara petasan meledak satu kali di udara, lalu jatuh ke rumah Pak Turmudi dan meledak lagi. Kami semua panik,” ungkapnya.
Kapolsek Bandung, AKP Moh Anwari, membenarkan peristiwa ledakan balon udara tersebut.
Ia menyatakan bahwa timnya bersama Tim Inafis Polres Tulungagung telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan awal, balon udara itu diduga diterbangkan dari Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek—berjarak sekitar 500 meter dari titik ledakan.
“Sudah ada saksi mata yang menyatakan melihat asal muasal balon tersebut. Kami akan proses secara hukum,” tegas Anwari.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk botol bekas bahan bakar, tali pembakaran, serta sisa rangka balon.
Identitas pihak yang diduga bertanggung jawab telah dikantongi, namun mereka masih dalam pencarian.
“Diduga pelakunya adalah anak-anak muda yang kabur saat warga mulai mendekat,” tambahnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, warga masih diliputi rasa cemas dan trauma. Kerugian materi akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp30 juta, dilansir dari situs resmi detik co.id.
