Laga krusial antara Indonesia melawan China pada 5 Juni 2025 mendatang menjadi sorotan besar, bukan hanya karena pertarungan di babak penting kualifikasi Piala Dunia, tetapi juga karena absennya kiper utama Maarten Paes akibat akumulasi kartu kuning.
Namun, publik tidak perlu cemas. Timnas Indonesia masih punya Emil Audero Mulyadi, kiper Palermo yang bisa dibilang lebih dari sekadar pelapis. Apakah ini saat yang tepat bagi Audero unjuk gigi dan merebut posisi utama dari Paes?
Mari kita bandingkan keduanya secara objektif berdasarkan data dan situasi terkini.
Perbandingan Fisik dan Usia
Tinggi Badan:
Emil Audero: 192 cm
Maarten Paes: 191 cm
Dari sisi postur, Audero sedikit lebih unggul dalam hal jangkauan.
Usia:
Audero: 28 tahun
Paes: 26 tahun
Audero memasuki usia matang bagi seorang penjaga gawang, biasanya periode terbaik dalam karier seorang kiper.
Pengalaman dan Kompetisi Klub
Audero bermain di Serie B bersama Palermo, dan sebelumnya memiliki pengalaman berharga di Serie A bersama Juventus dan Sampdoria.
Paes saat ini tampil di MLS, liga yang secara kualitas umum berada di bawah Serie A/B.
Dari segi level kompetisi dan pengalaman di klub besar, Audero jelas lebih unggul.
Nilai Pasar
Audero: Rp 86,91 miliar
Paes: Jauh di bawah nilai tersebut (angka pastinya tidak disebutkan)
Nilai pasar sering kali mencerminkan kualitas, konsistensi, dan reputasi pemain.
Motivasi dan Faktor Non-Teknis
Audero datang dengan motivasi luar biasa tinggi. Dia ingin mencatat debut internasional setelah gagal menembus timnas Italia. Ingin membuktikan diri kepada publik Indonesia setelah sempat diragukan akibat pernyataan kontroversial sang ayah. Bertekad mengubah kebencian menjadi cinta suporter Garuda.
Sebaliknya, Paes sudah lebih dulu mendapat kepercayaan dan tampil solid dalam beberapa laga, tetapi kini harus absen karena kartu kuning kedua yang mencurigakan, bahkan beredar isu bahwa kartu itu disengaja untuk memberi ruang bagi Audero.
Kelebihan dan Kekurangan
Emil Audero
Kelebihan: Lebih berpengalaman di liga top Eropa, usia matang, nilai pasar tinggi, motivasi besar, postur lebih tinggi.
Kekurangan: Belum pernah tampil untuk Indonesia, adaptasi dengan gaya permainan tim masih tanda tanya.
Maarten Paes
Kelebihan: Sudah padu dengan tim, tampil stabil di beberapa laga penting, komunikasi dengan pemain belakang sudah terbangun.
Kekurangan: Bermain di liga yang kurang kompetitif, pengalaman klub tak sekuat Audero, lebih muda.
Siapa yang Lebih Pantas Jadi Kiper Nomor Satu?
Jika menilai dari sisi pengalaman, level kompetisi, dan motivasi, Emil Audero unggul. Laga melawan China akan menjadi momen pembuktian bagi dirinya. Bila ia tampil gemilang, posisi utama Timnas bisa saja berpindah tangan dari Paes ke Audero.
Namun, semua akan kembali pada performa nyata di lapangan. Timnas Indonesia saat ini berada di fase di mana kualitas tak boleh ditawar, dan persaingan sehat di posisi kiper justru akan menguntungkan tim.
Jadi, pertandingan 5 Juni 2025 nanti bukan hanya tentang hasil akhir, tapi juga tentang masa depan sektor penjaga gawang Merah Putih. Apakah ini awal era baru Audero di bawah mistar Garuda? Kita tunggu saja. dilansir dari situs resmi beritasatu co.id.
